Jakarta, elaeis.co - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, industri kelapa sawit berperan penting dalam perekonomian Nasional, dan telah melibatkan banyak pelaku usaha dari berbagai kelompok ekonomi. 

"Industri kelapa sawit merupakan komoditas ekspor yang sangat berpengaruh, sehingga resiko kehadiran pekerja anak sangatlah mungkin terjadi," kata Menaker Ida saat membuka acara pencanangan sektor perkebunan kelapa sawit terbebas pekerja anak secara virtual di Pekanbaru, Riau, belum lama ini.

Untuk mengatasi persoalan pekerja anak di industri kelapa sawit, menurut Menaker haruslah dilakukan secara terencana dan terpadu, serta memperhatikan kepentingan terbaik untuk anak. 

Kendati begitu, Ida tidak menampik upaya penghapusan pekerja anak bukanlah suatu hal yang mudah, butuh proses yang panjang dan berkelanjutan dari berbagai pihak, baik pemerintah pusat dan daerah, serikat pekerja/serikat buruh, pengusaha, serta organisasi masyarakat bersama-sama menanggulangi pekerja anak. 

"Ini berarti penguatan kolaborasi antara stakeholder sangat penting dalam mendukung visi Indonesia Bebas Pekerja Anak," ujar politisi PKB tersebut.

Selain itu, pada momentum hari Dunia Menentang Pekerja Anak yang diperingati setiap tanggal 12 Juni itu, Menaker Ida juga mengajak semua pihak untuk merumuskan program-program strategis sebagai langkah percepatan penanggulangan pekerja anak. 

"Peran aktif semua pihak sangat diperlukan, dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkualitas, adil makmur dan sejahtera," pungkasnya.