Berita / Sumatera /
BUMDes di Bengkulu Bisa Berbisnis TBS Kelapa Sawit
 
                Usaha jual beli TBS kelapa sawit di Bengkulu Tengah.
Bengkulu, elaeis.co - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Bengkulu bisa berbisnis jual beli TBS kelapa sawit. Hal itu dilakukan agar mereka bisa ikut berkontribusi mensejahterakan petani kelapa sawit di desanya masing-masing.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Bengkulu, Siswanto SSos MSi mengatakan, belum banyak  BUMDes di Bengkulu yang menjalankan usaha  jual beli TBS kelapa sawit. Padahal mayoritas penduduk di Bengkulu berprofesi sebagai petani kelapa sawit. Sehingga banyak TBS kelapa sawit yang terkadang tidak bisa dikelola dan dijadikan bisnis oleh desa tetapi dimanfaatkan malah dimanfaatkan oleh para tengkulak dari luar desa.
"Kita mendorong agar setiap BUMDes di Bengkulu bisa membuka usaha jual beli TBS kelapa sawit karena ini sangat menguntungkan bagi desa," kata Siswanto, Sabtu 17 Februari 2024.
Menurut Siswanto, bisnis jual beli TBS kelapa sawit sangat menguntungkan. Bahkan seorang tengkulak atau tauke kelapa sawit bisa menghasilkan keuntungan hingga Rp 500 per kilogram. Artinya setiap 1 ton, tengkulak bisa mengantongi keuntungan hingga Rp 500 ribu. Keuntungan tersebut masih diluar dari potongan timbangan sebesar 10 persen.
"Tengkulak kelapa sawit itu untung besar, makanya kita minta BUMDes bisa memanfaatkan peluang bisnis jual beli sawit ini," ujarnya.
Selain itu, bisnis jual beli kelapa sawit ini juga tidak begitu besar. BUMDes cukup mengalokasikan modal usaha sebesar Rp 150 juta untuk memulai berbisnis jual beli kelapa sawit. Sementara potensi keuntungan dari bisnis ini ditaksir mencapai Rp 40 juta per bulan.
"Kami pikir bisnis ini menguntungkan, karena dengan modal yang tidak begitu besar, dalam satu tahun sudah bisa BEP," tuturnya.
Selain menguntungkan, bisnis ini juga membantu petani kelapa sawit di desa. Dimana harga kelapa sawit di tingkat petani nantinya tidak akan dipermainkan lagi oleh tengkulak.
"Dengan adanya usaha jual beli TBS kelapa sawit ditingkat desa tentu saja tidak ada permainan harga atau timbangan lagi oleh tengkulak," tutupnya.
Sementara itu, Ketua BUMDes Sidodadi Kabupaten Bengkulu Tengah, Kartono SPd mengaku, BUMDes yang dikelolanya sudah 2 tahun menjalankan bisnis jual beli TBS kelapa sawit. Berkat bisnis ini, desa bisa mendapatkan keuntungan bersih hingga Rp 5 juta per bulannya.
"Walaupun hasilnya belum besar, tapi itu sudah lumayan untuk usaha sekelas BUMDes ini," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :