Bengkulu, elaeis.co - Bupati Bengkulu Utara, H Mian mengumpulkan seluruh pimpinan perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah itu.

Pemanggilan ini tindak lanjut dari hasil pertemuan Bupati H Mian dengan Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Kementerian Perdagangan RI, Farid Amir, pada Rabu (8/6) kemarin.

"Benar. Setelah balik dari Jakarta, Pak Bupati langsung kumpulkan seluruh pimpinan PKS dan langsung melakukan rapat secara virtual dengan Direktur Kemendag," kata Sekretaris Dinas Perkebunan Bengkulu Utara, Deman Siboro kepada elaeis.co, Jumat (10/6).

Derman mengatakan, pemanggilan pimpinan perusahaan dilakukan untuk memperjelas tentang harga TBS sawit yang tidak kunjung membaik pasca-pencabutan larangan ekspor CPO.

"Seharusnya harga sawit bisa kembali naik, minimal sesuai dengan harga yang ditetapkan Pemprov. Ini kan tidak," kata Desman.

Karena itu Bupati Bengkulu Utara mendatangi langsung Direktur Ekspor untuk mempertanyakan kejanggalan tersebut. Sebab turunnya harga sawit membikin ekonomi masyarakat Bengkulu Utara sulit.

"Kondisi harga sawit saat ini sudah tidak sebanding dengan biaya penen dan perawatan. Sehingga segala macam cara di tempuh oleh Pak Bupati untuk bisa mengembalikan harga TBS seperti sediakala," ujarnya.