Jakarta, Elaeis.co - Penemuan mayat di aliran Sungai Gangga yang beredar di media sosial ternyata bukan hoax. Setidaknya 30 jenazah tak dikenal ditemukan dan telah ditarik dari aliran Sungai Gangga di India timur.

Ashok Kumar, seorang pejabat lokal untuk kota Chausa di distrik Buxar negara bagian Bihar, kepada Press Trust of India mengatakan, pejabat distrik telah mengumpulkan mayat untuk autopsi dan kondisi fisik menunjukkan bahwa jenazah telah berada di dalam air selama tiga hingga empat hari.

Mayat-mayat itu juga teridentifikasi bukan dari distrik Buxar. Ada kemungkinan mereka berasal dari kota-kota lain yang terletak di hulu sungai. "Pihak berwenang belum dapat memastikan apakah jenazah itu memang positif Covid-19 atau tidak," kata Kumar seperti dikutip Republika, Selasa (11/5)..

Buxar berbatasan dengan negara bagian terpadat di India, Uttar Pradesh, yang telah memperpanjang penguncian selama akhir pekan hingga 17 Mei. Ketika infeksi virus Corona terus meningkat, setidaknya 24 dari 36 negara bagian dan wilayah persatuan India berada di bawah penguncian penuh.

Dalam konferensi pers, pejabat distrik Aman Sarin mengatakan, penyelidikan sedang dilakukan untuk mengidentifikasi dan menentukan penyebab kematian jenazah yang dikumpulkan di tepi sungai Chausa.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial dan dipublikasikan di outlet berita India, mayat-mayat tampak mengambang di air dekat tepi sungai.

Sungai Gangga mengalir melalui negara bagian Uttarakhand, Uttar Pradesh, Bihar, Jharkhand dan bermuara di Teluk Benggala.