https://www.elaeis.co

Berita / Pasar /

Bengkulu Menyodok ke Peringkat Pertama Harga TBS Sawit se-Indonesia

Bengkulu Menyodok ke Peringkat Pertama Harga TBS Sawit se-Indonesia

Hasil panen sawit petani menunggu dijemput pengepul. foto: MC Kaltim


Jakarta, elaeis.co – Jika selama ini harga tertinggi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit didominasi Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau, di awal Januari 2025 ini terjadi kejutan. Provinsi Bengkulu menyodok dan tampil sebagai jawara harga TBS termahal se-Indonesia.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), harga TBS sawit hasil penetapan Disbun Bengkulu menjadi yang tertinggi untuk periode 30 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Provinsi Bengkulu mencatatkan harga TBS sawit produksi pekebun bermitra sebesar Rp 3.769/kg.

Baca juga: Bengkulu Dapat Insentif Karbon Lebih Rp 11 Miliar, Mau Digunakan untuk ini

Di posisi kedua menyusul Sumatera Selatan (Sumsel) yang mencatatkan harga Rp 3.738/kg. Riau, yang selama ini menjadi penghasil sawit terbesar, menetapkan harga TBS Rp 3.699/kg. Sementara Sumatera Utara (Sumut) yang rutin menduduki peringkat teratas, kini justru terperosok ke posisi 6 besar.

Secara keseluruhan, rata-rata harga TBS kelapa sawit nasional berada pada angka Rp 3.252/kg. Perbedaan harga antar provinsi ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk kualitas TBS, biaya transportasi, serta fluktuasi pasar global.

Baca juga: Kebutuhan Air Tidak Cukup, Banyak Sawah di Bengkulu Jadi Kebun Sawit

Berikut harga TBS sawit di 22 provinsi penghasil periode 30 Desember 2024 - 5 Januari 2025:

 

Bengkulu: 3.769

Sumatera Selatan: 3.738

Riau: 3.699

Sumatera Barat: 3.655

Kalimantan Tengah: 3.616

Sumatera Utara: 3.596

Bangka Belitung: 3.581

Jambi: 3.555

Aceh: 3.526

Kalimantan Barat: 3.412

Kalimantan Selatan: 3.402

Kalimantan Timur: 3.364

Lampung: 3.270

Papua: 3.223

Sulawesi Barat: 3.180

Sulawesi Tengah: 3.097

Kalimantan Utara: 2.861

Sulawesi Selatan: 2.800

Gorontalo: 2.780

Sulawesi Tenggara: 2.600

Papua Barat: 2.593

Banten: 2.231

Komentar Via Facebook :