Sumbar, Elaeis.co - Periode terakhir 2021, harga kelapa sawit di wilayah Sumatera barat menjadi harga tertinggi secara nasional yakni Rp3.608/kg. Terus naiknya harga tandan buah segar (TBS) di wilayah itu ikut mengerek tingkat tindak pidana pencurian TBS yang juga ikut meningkat. 

Dengan demikian maka para petani kelapa sawit di wilayah Sumbar kudu memutar otak untuk mengamankan kebunnya masing-masing.

"Memang banyak laporan ninja sawit itu di wilayah kita ini sejak harga kelapa sawit mulai tinggi. Makanya petani saat ini banyak yang menjaga kebunnya sendiri," tutur Ketua DPD Apkasindo Sumbar, Jupri Nur saat berbincang bersama Elaeis.co, Jumat (7/1/2022).

Dirinci Jupri bagi petani yang memang memiliki kebun kelapa sawit luas kebanyakan bekerjasama dengan aparat penegak hukum setempat. Sementara petani yang kebunnya hanya seluas 2-5 hektar memilih untuk menjaga sendiri atau menyewa penjaga kebun.

Di Sumbar ada 6 wilayah yang merupakan penghasil kelapa sawit. Yakni di wilayah Agam, Pasaman, Dharmasraya, Pesisir selatan, Sijunjung, dan Solok Selatan. Sementara kebun terluas ada di daerah Dhamasraya. Otomatis di wilayah inilah tindak pencurian itu banyak terjadi.

"Sudah hampir setahun inilah meningkatnya ninja sawit itu. Kita sendiri terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian," bebernya.