https://www.elaeis.co

Berita / Komoditi /

Saat Harga Sawit Naik, Buah Petani Malah Trek

Saat Harga Sawit Naik, Buah Petani Malah Trek

Petani menimbang sawit hasil panen. Elaeis.co


Pekanbaru, Elaeis.co - Tak seperti wilayah Sumatera Selatan, dimana jumlah produksi perkebunan sawit turut mempengaruhi harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. Di Riau jumlah produksi justru tak mempengaruhi penetapan harga TBS dari Dinas Perkebunan. Banyak petani mengalami penurunan hasil panen.

Menurut Kepala Bidang Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hamaja saat berbincang bersama Elaeis.co, Kamis (21/10), harga TBS Riau mengacu pada rumus penetapan harga kelapa sawit sesuai dengan Permentan 01/2018.

"Dimana dalam peraturan itu yang mempengaruhi harga TBS itu adalah indeks K dan harga CPO," terangnya

Hal itu menjadi pengaruh, karena pengalinya adalah harga CPO tadi. Dengan demikian fenomena trek di kalangan petani tak mempengaruhi tingginya harga TBS itu.

Sehingga, jika jumlah produksi kebun sawit melimpah dan harga CPO meningkat, maka harga TBS akan tetap terdongkrak naik.

"Jadi memang jumlah produksi sama sekali tidak menjadi faktor kenaikan harga TBS di Riau," tandasnya.

Untuk diketahui, saat ini harga TBS riau menyentuh Rp 3.114,41/kg. Harga ini kembali memecahkan rekor harga tertinggi sepanjang sejarah.

"Naik sebesar Rp 99,60/Kg atau mencapai 3,30% dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 3.114,41/Kg untuk umur tanam 10-20 tahun," terangnya.

Jelas Defris seperti sebelumnya, kenaikan harga TBS ini dipicu dengan adanya faktor internal dan eksternal. Dari internal naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikkan harga jual CPO dan harga kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data. Misalnya untuk harga jual CPO, PT. PTPN V mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 178,80/Kg, PT. Sinar Mas Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 266,10/Kg.

 

Kemudian di  PT. Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 460,00/Kg, PT. Asian Agri mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 123,94/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 170,00/Kg dari harga minggu lalu. Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT. Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 1.018,18/Kg, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp. 1.136,00/Kg, dan PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikkan harga sebesar Rp. 1.118,36/Kg dari harga minggu lalu.

 

Sementara dari faktor eksternal, Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) naik lumayan tajam. Pada Senin (18/10/2021) pukul 10:07 WIB, harga CPO di Bursa Malaysia tercatat MYR 4.961/ton Melesat 1,72% dari posisi akhir pekan lalu.

 

"CPO adalah salah satu komoditas dengan kenaikan harga yang luar biasa tahun ini. Sejak akhir 2020 (year-to-date), harga CPO meroket 37,81%. Kenaikan harga minyak bumi ikut mengatrol harga CPO, harga minyak jenis brent dan light sweet melonjak masing-masing 1,3% dan 1,7%. Saat harga minyak bumi naik, CPO (yang bisa digunakan sebagai bahan baku biofuel) menjadi menarik. Permintaan CPO naik, harga pun terungkit," bebernya.

 

Berikut harga TBS Riau hingga sepekan mendatang;

 

Umur 3th (Rp 2.301,99);

Umur 4th (Rp 2.491,42); 

Umur 5th (Rp 2.720,70); 

Umur 6th (Rp 2.785,82); 

Umur 7th (Rp 2.894,67); 

Umur 8th (Rp 2.974,43); 

Umur 9th (Rp 3.043,66);

Umur 10th-20th (Rp 3.114,41); 

Umur 21th (Rp 2.983,36); 

Umur 22th (Rp 2.968,53); 

Umur 23th (Rp 2.956,17);

Umur 24th (Rp 2.832,54); 

Umur 25th (Rp 2.764,54);

Indeks K : 91,45%

Harga CPO Rp. 13.518,31

Harga Kernel Rp. 8.289,69.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :