Rengat, elaeis.co - Banjir di ruas jalan lintas timur Sumatera di Kabupaten Pelalawan, Riau, belum surut. Kemacetan panjang tak terhindarkan karena genangan air di beberapa titik hanya bisa dilewati truk.

Menghadapi situasi ini, para pengusaha atau karyawan perusahaan sawit maupun migas yang hendak ke Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dari Pekanbaru disarankan melintas lewat jalan lintas tengah.

Baca Juga : Status Tanggap Darurat Banjir di Inhu Diperpanjang

Meski memakan waktu hingga sekitar 10 jam, rute Pekanbaru - Kuantan Singingi - Inhu lebih lancar ketimbang jalan lintas timur.

"Perjalanan aman meskipun ada jalan yang rusak di beberapa titik. Tidak ada terjebak macet berjam-jam seperti yang dialami kalau melintas di lintas timur," kata Arif, seorang pengemudi kepada elaeis.co, Jumat (2/2). 

Pada kondisi normal, katanya, perjalanan dari Pekanbaru ke Inhu lewat lintas timur jauh lebih cepat dibanding melalui lintas tengah. "Tapi karena sekarang ada bencana banjir, dibutuhkan waktu hingga 13 jam diperjalanan. Padahal jarak tempuh Pekanbaru - Inhu lewat lintas timur normalnya bisa 4 jam," paparnya.

"Dampak genangan banjir di badan jalan menyebabkan diberlakukan sistem buka tutup di Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan. Butuh waktu sekitar 5 jam untuk bisa keluar dari kemacetan yang panjang," sambungnya.

Sementara itu, Polres Pelalawan terus menginformasikan kepada masyarakat terkait ketinggian air di jalan lintas timur. Terbaru, per tanggal 2 Februari 2024, kondisi debit air makin tinggi dan tidak bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat. Para pengendara dihimbau supaya putar balik dan mengambil jalur alternatif melalui jalur lintas tengah.

"Untuk angkutan roda enam ke atas agar tetap mengikuti antrian dan petunjuk petugas di lokasi," demikian pengumuman yang dikeluarkan Satlantas Polres Pelalawan.