Pekanbaru, Elaeis.co -�Tak seperti kelapa sawit yang terus merangkak naik, harga karet di Riau justru cenderung melemah pekan ini. Penurunan harga karet ini terjadi hampir di seluruh wilayah di Riau.�

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja menjelaskan penurunan harga ini terjadi di tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) yang ada di Kabupaten/Kota Provinsi Riau.

"Hanya di tingkat petani/KUB Kabupaten Kampar saja yang tidak mengalami perubahan harga. Artinya masih sama dengan harga Minggu lalu yakni sebesar Rp11.400,-/kg," terangnya kepada Elaeis.co, Senin (08/11).

Sementara, di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hulu mengalami penurunan harga sebesar Rp104/kg. Sehingga harga karet di wilayah Negeri Seribu Suluk itu sebesar Rp10.829/kg.

Kemudian, di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hilir sebesar Rp11.300,-/kg. Artinya mengalami penurunan harga dari harga Minggu lalu sebesar Rp 300,-/kg.

Selanjutnya, di tingkat APKARKUSI di Kabupaten Kuansing harga bokar mengalami penurunan sebesar Rp303/kg. Jadi, karet di wilayah itu dibandrol seharga Rp11.902,-/kg.

Sama halnya dengan harga karet di tingkat UPPB Kabupaten Indragiri Hulu. Kini sebesar Rp 10.400,-/kg atau mengalami penurunan harga sebesar Rp 200,-/kg dari Minggu lalu.

Untuk harga bokar di tingkat pabrik� (GAPKINDO) KKK 100% untuk minggu ini sebesar Rp 22.400 mengalami penurunan harga dari harga Minggu lalu sebesar Rp 200,-/kg.

"Kita Dinas Perkebunan Provinsi Riau selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Riau terus meningkat melalui upaya memperkuat kelembagaan petani karet untuk bergabung dalam UPPB. Sehingga mutu hasil karet rakyat menjadi bersih dan harga di tingkat petani menjadi meningkat," tandasnya.