Pekanbaru, elaeis.co - Para sopir truk yang mengangkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit mengeluhkan antrean yang terus terjadi di pabrik kelapa sawit (PKS) PT Duta Palma Nusantara Kebun Sei Kuko, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. 

Yono, salah seorang sopir truk TBS menceritakan keluh kesahnya langsung saat dihubungi elaeis.co, Selasa (31/5) malam. Bahkan dia terpaksa harus menginap lantaran truknya belum bisa masuk ke PKS karena antrean cukup panjang. 

"Hampir tiap trip kita nginap di PKS. Berangkat hari Senin kemarin, baru bongkar Selasa pagi. Terus ini saya berangkat lagi Selasa sore tadi, untuk bongkar hari Rabu besok," kata Yono Selasa malam kepada elaeis.co.

"Mudah-mudahan gak nginap lagi, soalnya kabarnya hari Rabu besok buka setengah hari, tapi kita masih nunggu informasi lagi dari dalam," sambungnya. 

Sementara itu, Rabu (1/6) pagi tadi, Yono mengabarkan bahwa ada sekitar 100 truk TBS yang masih antre untuk menjual TBS-nya ke PKS PT Duta Palma tersebut. 

"Ada sekitar 100 truk lah yang antre. Kami masih nunggu informasi lagi ini apakah buka setengah hari atau sampai sore. Soalnya jam 8 saja belum buka timbangan," ujarnya. 

Dia mengatakan, saat ini untuk harga yang diterima mereka dari PT Duta Palma terus mengalami kenaikan. Namun dia berharap antrean yang terjadi saat ini bisa segera dicarikan solusinya. 

"Untuk harga kalau Selasa siang kemarin tertulis di papan Rp 2.130, tapi kalau kami cairan sama yang punya DO Rp 2.080. Ini naik Rp 40 dari hari Senin. Untuk hari ini saya belum dapat informasi," ujarnya.