https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Alokasi Ditambah, Petani Sawit Diminta Manfaatkan KUR Pertanian

Alokasi Ditambah, Petani Sawit Diminta Manfaatkan KUR Pertanian

Ilustrasi. foto: Ist.


Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Bengkulu didorong memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Tahun ini alokasi KUR Pertanian mencapai Rp 100 triliun atau naik Rp 10 triliun dari tahun 2022.

"Dana yang dialokasikan pemerintah sangat besar, petani kelapa sawit di Bengkulu harus memanfaatkan KUR untuk peningkatan produksi kebunannya," kata Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu, Syarwan, kemarin.

Dia juga meminta pihak perbankan proaktif jika petani enggan mengajukan KUR. "Tidak ada salahnya perbankan yang mendatangi petani. Lakukan saja, berikan akses, agar penyaluran KUR pada tahun ini ke petani khususnya petani kelapa sawit bisa lebih optimal," tukasnya.

Dia menegaskan, petani kelapa sawit bisa mendapatkan KUR tanpa agunan apa pun. Jika ada bank yang bikin syarat agunan, akan dilaporkan ke pemerintah pusat agar dijatuhi sanksi.

"Sesuai dengan arahan presiden tentang peningkatan porsi kredit UMKM dan masyarakat di masa pandemi, hingga tahun 2024 tidak boleh ada agunan untuk kredit dengan plafon sampai dengan Rp100 juta. Jika itu dilanggar akan kami laporkan ke pusat," tegasnya.

Ia menjelaskan, KUR sendiri adalah program pembiayaan/kredit bersubsidi pemerintah dengan bunga rendah. 100 persen dananya berasal dari bank atau lembaga keuangan bukan bank dan disalurkan untuk keperluan modal kerja serta investasi. 

"Kita berharap KUR bisa dimanfaatkan oleh petani sehingga bisa meningkatkan perekonomian mereka," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :