https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Waspada Ancaman Pencurian TBS Kelapa Sawit Jelang Lebaran

Waspada Ancaman Pencurian TBS Kelapa Sawit Jelang Lebaran

Petani Kelapa Sawit di Bengkulu menjaga kebun pada malam hari. Foto: IST.


Bengkulu, Elaeis.co - Para petani kelapa sawit di Provinsi Bengkulu diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman pencurian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit menjelang perayaan Idul Fitri 1445 hijriah. Sebab aksi tersebut semakin marak seiring dengan harga TBS kelapa sawit yang telah mencapai Rp 2.600 per kilogram.

Menyikapi hal ini, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Bickman Panggarbesy, menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan. 
"Petani harus meningkatkan kewaspadaan menjelang Lebaran Idul Fitri karena saat ini rawan pencurian TBS kelapa sawit di kebun pada malam hari," ujar Bickman, Kamis 28 Maret 2024.

Baca Juga: Longsor Ancam Akses Transportasi TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Utara dan Mukomuko

Pencurian TBS kelapa sawit memang menjadi masalah serius di Provinsi Bengkulu, terutama menjelang musim Lebaran. Selain itu, maraknya pencurian juga  dipicu oleh harga yang lumayan tinggi. Dimana saat ini harga 1 kilogram TBS kelapa sawit mencapai Rp 2.600 per kilogram.
"Kami telah menerima laporan tentang meningkatnya insiden pencurian TBS kelapa sawit di Bengkulu, terbaru terjadi di Desa Retak Ilir Kabupaten Mukomuko," ungkap Bickman.

Tak hanya merugikan secara finansial, pencurian TBS kelapa sawit juga berdampak negatif pada produktivitas petani dan ekonomi daerah. "Pencurian ini tidak hanya merugikan petani secara finansial, tetapi juga merusak kinerja kebun dan mengganggu ketenangan petani," tambah Bickman.

Sejumlah langkah pencegahan telah diusulkan untuk mengatasi masalah ini, termasuk peningkatan patroli keamanan di sekitar kebun kelapa sawit. 
"Kami telah meminta Polda Bengkulu untuk meningkatkan patroli keamanan di area-area rawan pencurian serta memberikan edukasi kepada petani tentang pentingnya keamanan kebun," jelasnya.

Baca Juga: Alamak! Warga di Mukomuko Tanami Kelapa Sawit di Lahan Lapas

Selain itu, Ia juga mengimbau petani untuk saling mengingatkan dan berkolaborasi dalam menjaga keamanan kebun masing-masing. 
"Kerjasama antar petani dalam pengawasan dan penjagaan kebun sangatlah penting untuk mencegah aksi pencurian," katanya.

Menanggapi imbauan ini, seorang petani kelapa sawit di Bengkulu, Ahmad mengaku, akan meningkatkan kewaspadaan. Sehingga TBS kelapa sawitnya tidak hilang dicuri orang.
"Kami akan lebih berhati-hati dan siap melakukan langkah-langkah pencegahan yang diperlukan demi melindungi hasil panen kami," ujar Ahmad.

Dengan adanya perhatian dan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Ahmad berharap, dirinya bisa mencegah pencurian TBS kelapa sawit dengan lebih efektif menjelang perayaan Idul Fitri.
"Pencegahan yang tepat adalah solusi mencegah pencurian TBS kelapa sawit, moga tidak ada yang curi sebelum panen Minggu ini," pungkasnya.


 

Komentar Via Facebook :