Bengkulu, elaeis.co - Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bengkulu Edwar Happy mengingatkan agar masyarakat tidak tergiur menjadi buruh perkebunan kelapa sawit di Malaysia.

Pasalnya, sudah banyak laporan kasus penipuan sebagai TKI buruh sawit dengan iming-iming gaji besar di Negeri Jiran tersebut.

"Kami banyak menerima laporan tentang kasus penipuan terkait TKI di Malaysia, khususnya sebagai pemetik atau pemanen sawit. Modusnya hampir sama semua yakni janji gaji besar, namun akhirnya berujung pada kekecewaan dan kerugian finansial," kata Happy kepada elaeis.co, Selasa (5/9).

Happy tidak menampik banyak masyarakat di pedesaan Bengkulu tertarik bekerja di Malaysia karena dijanjikan gaji besar.

"Tapi kenyataannya, tiba di Malaysia tak seperti yang dijanjikan itu. Bahkan mereka hidup dalam kondisi yang sulit dengan upah yang tak sebanding," ujar Edwar.

Oleh karena itu, Happy meminta agar masyarakat mengecek dengan teliti terhadap agen atau pihak yang menawarkan pekerjaan di luar negeri.

"Pastikan agen tersebut terdaftar dan memiliki izin yang sah. Jangan ragu meminta informasi ke kita sebelum membuat keputusan," kata Edwar.

Happy juga berjanji akan meningkatkan pengawasan terhadap agen tenaga kerja ke luar negeri yang beroperasi di daerah Bengkulu.

"Kami akan bekerja keras untuk melindungi masyarakat dari penipuan semacam ini. Kita juga akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengusut kasus-kasus penipuan tenaga kerja ke luar negeri yang terjadi selama ini," pungkasnya.