Tebo, elaeis.co - Petani sawit di Kabupaten Tebo, Jambi, masih harus menunggu realisasi pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) terintegrasi yang sempat digaungkan oleh Pemkab Tebo beberapa bulan lalu.

Meski banyak pihak telah jelas-jelas memberikan dukungan terhadap wacana pembangunan PKS tersebut, namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan dimulai merealisasikannya.

"Belum ada progres, baru wacana investor masuk Tebo," kata Arfan, Sekretaris Apkasindo Tebo, Kamis ( 20/10).

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Syamsurizal, yang dihubungi terpisah, menyatakan ikut mendukung rencana tersebut karena dinilai berpihak pada kesejahteraan rakyat.

"Seluruh kebijakan dan regulasi yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat, kami pastti mendukung," katanya.

Ditanya lebih lanjut tentang perkembangan rencana pembangun PKS itu, "Masih berproses infonya," ujarnya.

Menurut Syamsurizal, wacana pemda menginisiasi pembangunan PKS dengan menggandeng investor atau BUMD merupakan hal yang mungkin saja terjadi. "Yang penting memenuhi ketentuan, sesuai dengan RTRW, dan Amdal," tukasnya.

Untuk saat ini, dia menilai 9 PKS yang ada di Kabupaten Tebo masih tergolong cukup untuk menampung TBS dari petani.

"Tapi 4 - 5 tahun yang akan datang mungkin saja dibutuhkan. Karena produksi sawit di Tebo meningkat cukup signifikan," katanya.

Kepala Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tebo, Casdari, tidak merespon pesan yang dikirimkan terkait wacana pembangunan PKS itu.