Berita / Nasional /

Usul Peleburan Kementan dengan Kemendes Dinilai 'Ngawur'

Usul Peleburan Kementan dengan Kemendes Dinilai

Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo. Foto: Devi/nvl/Parlementaria


Jakarta, elaeis.co - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Wakil Ketua DPR, Abdul Muhaimin Iskandar, tiba-tiba mengusulkan agar Kementerian Pertanian (Kementan) dilebur menjadi satu dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). 

Dia menilai dua kementerian ini punya peran hampir sama. Jika disatukan, kemungkinan kinerjanya akan memberi dampak lebih nyata bagi kemajuan desa.

Usul tersebut langsung mendapat respon keras. Politikus senior Partai Golkar yang juga Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo, justru mendesak presiden membubarkan Kemendes PDTT.

Dari segi tupoksi, katanya, kementerian ini overlapping dengan Kementan dan Kementerian Dalam Negeri.

"Kemendes itu baru dibentuk beberapa periode ini, menurut saya belum punya prestasi menonjol selama dibentuk. Dari pada tumpang tindih dengan kementerian lain, lebih tepat bubarkan saja. Kalau Kementan, sepanjang sejarah dan di negara manapun pasti ada Kementan," katanya dalam pernyataan resminya.

Anggota Badan Legislasi DPR menilai usulan peleburan Kementan sangat tidak tepat. Soalnya, tugas Kementan ke depan justru semakin berat dalam menghadapi krisis pangan global. "Kementan justru harus diperkuat," tandasnya.

Dia menambahkan, kewenangan Menteri dan Wakil Menteri (wamen) Pertanian harus dibagi dua agar lebih jelas tugas dan fungsinya.

"Seperti di era orde baru, menteri punya tugas terkait ketahanan pangan dan kedaulatan pangan dalam rangka pemenuhan pangan nasional agar tidak selalu impor. Sedang wamen sebagai penanggung jawab untuk sektor tanaman keras atau perkebunan seperti sawit dan komondoti strategis lainnya agar bisa lebih optimal untuk menggenjot ekspor dan meningkatkan devisa atau penerimaan negara," pungkasnya.
 

Komentar Via Facebook :