Berita / Sumatera /
Upah Pekerja Mahal, Pemilik Pilih Panen Sendiri Sawitnya
Tukang panen sawit tengah beraktivitas. foto: ist.
Bengkulu, elaeis.co - Upah tukang panen tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Bengkulu rata-rata mencapai Rp 200 ribu per ton. Beberapa pemilik kebun kelapa sawit merasa itu terlalu mahal dan memilih memanen sawitnya sendiri.
Pemilik kebun sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah, Riskandi (42) mengaku saat ini merasa berat mempekerjakan para pemanen TBS. "Saya panen saja bersama keluarga. Upah pemanen Rp 200 ribu per ton, mahal itu," katanya, kemarin.
Menurutnya, upah pemanen kelapa sawit mulai naik pada tahun 2022 lalu. Padahal pada tahun sebelumnya upah mereka rata-rata hanya sebesar Rp 100 ribu per ton. "Naiknya pas harga sawit meroket tahun lalu, harga TBS kelapa sawit sempat menyentuh Rp 3.000/kg," sebutnya.
"Pas harga sawit naik, mereka maunya upah naik juga. Tapi giliran harga TBS turun, tidak mau upahnya diturunkan," tambahnya.
Menurutnya, pada pertengahan tahun 2022, saat pemerintah melarang ekspor CPO, petani sangat menderita karena harga TBS kelapa sawit anjlok sangat dalam.
"Itu terasa sekali kami. Hasil panen hanya dihargai Rp 500/kg, sementara pemanen tetap minta upah Rp 200 ribu per ton. Akhirnya ya kami petik sendiri sampai hari ini," tutupnya.







Komentar Via Facebook :