Jambi, elaeis.co - Masyarakat Desa Tanjung, Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun, Jambi, berunjuk rasa dan memblokir jalan poros menuju PT Kresna Duta Agroindo (KDA) Sei Pelakar.

Tak tanggung-tanggung, aksi itu dikomandoi langsung oleh Kepala Desa Tanjung, Irwan Aliki. Begitu sampai di jalan poros menuju PT KDA, massa sejumlah kurang lebih 30 orang langsung melakukan pemortalan.

Menurut Irwan, unjuk rasa ini dilakukan agar pihak perusahaan tanggap terhadap tuntutan masyarakat terkait sengketa lahan seluas kurang lebih 10,58 hektare.

"Lahan masyarakat itu berisikan pohon kelapa sawit namun dikuasai oleh PT KDA. Kami meminta pihak PT KDA untuk menjelaskan permasalahan tersebut kepada masyarakat Desa Tanjung," jelasnya.

Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachman yang  mendapatkan laporan tentang aksi itu langsung menginstruksikan Kabag Ops Kompol A Bastari Yusuf memimpin pengamanan. Menurut Kasi Humas Polres Sarolangun, Iptu Rindradi,, selain dari Polres, sejumlah personil Polsek Bathin VIII juga diturunkan ke lokasi unjuk rasa.

“Pengamanan ini kami lakukan sebagai bentuk pelayanan publik kepada masyarakat yang melakukan aksi unjuk rasa. Kami ingin memberikan rasa aman serta menjaga situasi tetap kondusif," jelasnya melalui keterangan resmi Humas Polda Jambi, kemarin.

Sejumlah truk pengangkut minyak sawit (CPO) dan tandan buah segar (TBS) yang hendak ke pabrik PT KDA tidak bisa melintasi jalan akibat aksi massa tersebut. Untunglah berkat pendekatan persuasif yang dilakukan pihak keamanan, tidak ada tindakan anarkis dalam unjuk rasa tersebut.

“Alhamdulillah, aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat Desa Tanjung berjalan dengan aman dan kondusif hingga massa membubarkan diri,” pungkasnya.