Berita / Sumatera /
Tuntut Kebun Plasma, Ratusan Masyarakat Demo Perusahaan Sawit
Ratusan masyarakat Desa Teluk Sono dan Sei Murai melakukan aksi unjuk rasa di afdeling I dan II milik PT Hutahaean. Foto: yahya/elaeis.co
Pasir Pangaraian, elaeis.co - Ratusan masyarakat Desa Sei Murai dan Teluk Sono, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (rohul), Riau, melakukan unjuk rasa di afdeling I dan II PT Hutahaean.
Dalam aksinya masyarakat menuntut perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut menyerahkan kebun plasma. Jika tidak, masyarakat mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar dan menduduki lahan PT Hutahaean.
"Kami minta PT Hutahaean segera menyerahkan tanah kami setelah bertahun-tahun dikuasai. Perusahaan ini seperti tidak tersentuh hukum, bebas semaunya saja di atas tanah kami. Kami minta diusir saja dari Rohul," kata Suanar Datuk Bendaharo, tokoh masyarakat Desa Teluk Sono kepada elaeis.co, Jumat (10/6).
Dia menjelaskan, PT Hutahaean telah merugikan masyarakat dan negara terlebih masyarakat Desa Teluksono dan Sei Murai kurang lebih selama 20 tahun.
"4.127.94 hektare lahan yang dikuasai pihak perusahaan tidak memiliki HGU, tidak ada IUP, dan 1.270.52 hektare tidak mempunyai izin pabrik (PKS)," jelasnya.
Ia menegaskan, mereka tidak akan pernah berhenti sebelum tuntutan itu diberikan pihak perusahaan.
"Sejak tadi malam ratusan masyarakat telah menduduki dua lokasi, afdeling I dan II dan masyarakat bermalam di sana. Ini bukti kami serius melawan perampokan tanah masyarakat," tegasnya.
Dia dan warga lainnya merasa kesal karena tidak ada satupun perwakilan perusahaan yang menyambut kedatangan masyarakat dari dua desa tersebut.
"Perusahaan ini arogan, tapi tak mengapa. Dalam waktu dekat kami akan buat aksi yang lebih besar. Perusahaan ini tidak punya hak atas tanah kami, apalagi kewajiban mereka tidak diberikan kepada masyarakat," ucapnya.
Aksi masyarakat mendapat pengamanan dari pihak TNI dan Polsek Bonai Darussalam untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan.







Komentar Via Facebook :