https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Truk Sawit Tonase Berlebih Disuruh Putar Kepala, Bupati Banyuasin Ancam Tutup Jalan

Truk Sawit Tonase Berlebih Disuruh Putar Kepala, Bupati Banyuasin Ancam Tutup Jalan

Bupati Askolani menceramahi supir truk sawit yang membawa muatan berlebih. foto: Diskominfo Banyuasin/IKP


Pangkalan Balai, elaeis.co – Bupati Banyuasin, Sumatera Selatan, H Askolani MH, tak bisa menahan geram saat mobil yang dinaikinya berpapasan dengan truk sawit di jalan poros Desa Biuku, Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin. Orang nomor satu di Banyuasin itu langsung mengejar dan menghentikan truk sawit dengan tonase berlebih tersebut.

Setelah menghentikan truk sawit tersebut, Askolani dengan nada geram langsung menceramahi sang supir tentang standar muatan. "Aturan dibuat agar jalan yang telah dibangun dapat terjaga baik kualitasnya," katanya, kemarin.

Dia mengaku menerima banyak pengaduan dari masyarakat setempat bahwa saat ini banyak truk sawit yang berseliweran di jalan raya. "Padahal sudah dipasang portal untuk mengawasi tonase truk, tapi kok bisa truk yang kelebihan muatan bisa lolos dari penjaga portal," ucapnya.

Truk sawit yang melanggar aturan standar muatan itu langsung disuruh putar arah. Askolani memberikan peringatan keras kepada para pengendara truk sawit lainnya agar tidak membawa muatan melebihi kapasitas.

"Saya minta ini tidak terulang lagi, kalau sampai terulang, jalan ini akan ditutup untuk truk sawit dan truk bermuatan lebih lainnya. Pemda bekerja keras membangun jalan untuk kepentingan rakyat, jadi tolong kerja samanya menjaga, jangan merusak jalan yang sudah baik ini,” tegasnya.

Dia menambahkan bahwa pembangunan jalan dilakukan dengan sangat susah payah dan menggunakan dana pinjaman. “Hal ini sangat tidak mudah mengingat APBD Kabupaten Banyuasin sangat tidak mencukupi. Tentu ini jadi luka bagi saya dan wakil bupati jika ada pihak-pihak yang hanya mementingkan diri sendiri,” ujarnya.

“Saya tegaskan sekali lagi pada semua pihak dan masyarakat untuk menjaga infrastruktur jalan yang telah susah payah dibangun demi roda perekonomian dan meningkat dan kenyamanan bagi rakyat menggunakan jalan. Saya tegaskan sekali lagi, kalau hal ini terulang maka jalan akan ditutup,” imbuhnya.

Sejak kepemimpinan pasangan Askolani-Slamet, banyak jalan poros di Banyuasin dibangun dengan menggunakan uang pinjaman dari Bank Sumsel Babel sebesar Rp 288 milyar dan Dana PEN sebesar Rp 191.353.977.000.

Dengan dibangunnya jalan poros, kesejahteraan petani meningkat, pelayanan kepada masyarakat semakin baik dan tepat sasaran, serta banyak prestasi yang telah diakui baik di tingkat provinsi maupun nasional.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :