https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Trek, Produksi Petani Sawit di Titian Tinggi Anjlok Sampai Separuh

Trek, Produksi Petani Sawit di Titian Tinggi Anjlok Sampai Separuh

Petani sawit mengumpulkan hasil panen. foto: MC Riau


Rengat, elaeis.co - Petani kelapa sawit swadaya di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau, mengalami penurunan hasil panen tandan buah segar (TBS) yang sangat signifikan dalam sebulan terakhir. Menurut sejumlah petani, penurunan ini dipicu oleh musim trek yang mulai terasa sejak Desember lalu. 

"Saya tak tahu apakah di daerah lain juga begitu. Tapi di tempat kami rata-rata hasil panen sawit petani jauh menurun dari biasanya," kata Surya, petani sawit di Desa Titian Tinggi, Kecamatan Rengat Barat, kepada elaeis.co, Rabu (28/2). 

Menurutnya, produksi kebun sawit di desa itu turun antara 30 sampai 50 persen dari biasanya. "Kondisi itu pasti berimbas kepada penghasilan. Seperti saya, biasa menghasilkan 3 ton sekali panen. Namun saat ini hanya berproduksi setengahnya atau sekitar 1,5 ton sekali panen," ungkapnya.

"Tetangga juga mengalami hal serupa. Contohnya kebun kelapa sawit milik Kusdianto. Yang biasanya sekali panen mencapai 2 ton, tetapi saat ini hasil yang diterima tinggal 1 ton. Kalau soal perawatan dan pemupukan, rasanya sudah maksimal. Tapi hasil produksinya tetap saja turun," sambungnya.

Disinggung soal harga, saat ini harga pembelian TBS sawit setingkat pengepul mencapai Rp 1.800-2.000/kg. Sedangkan di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS) sebesar Rp 2.200/kg.  

"Awal tahun 2024 ini harga TBS sebenarnya tergolong bagus. Namun akibat trek, pendapatan petani relatif berkurang," tukas dia.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :