https://www.elaeis.co

Berita / Internasional /

Tragedi Fukushima Jadi Alasan Jepang Minati Cangkang Indonesia

Tragedi Fukushima Jadi Alasan Jepang Minati Cangkang Indonesia

Ketua Apcasi Dikki Akhmar. (Tangkapan layar)


Jakarta, Elaeis.co - Belum lama ini, pengusaha Indonesia berhasil membukukan potensi transaksi cangkang sawit untuk diekspor ke Jepang dengan nilai USD 12 juta per tahun.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Cangkang Sawit Indonesia (Apcasi) Dikki Akhmar, Jepang tertarik dengan cangkang sawit Indonesia pasca-tragedi gempa bumi meluluhlantakkan Fukushima. 

Setelah kejadian itu, Jepang mulai melirik biomassa cangkang sawit sebagai sumber bioenergi untuk pembangkit listriknya. 

"Jadi, setelah kejadian itu (Fukushima), pemerintah Jepang melarang mendirikan pembangkit listrik tenaga nuklir. Mereka lebih melirik biomassa cangkang sawit sebagai sumber listrik. Dan Indonesia merupakan salah satu negara tujuan Jepang untuk menghasilkan cangkang sawit," kata Dikki dalam Market Review IDX Channel yang ditengok Elaeis.co, Senin (29/11) malam.

Dikki mengatakan, tidak hanya Jepang yang minat terhadap cangkang sawit Indonesia, Thailand, Taiwan, Korea Selatan, dan China juga tergiur dengan komoditas ini. 

"Tapi, tidak bisa dipungkiri, Jepang merupakan pasar ekspor terbesar cangkang sawit Indonesia. Sebab di negara itu, punya kebijakan untuk tidak lagi membangun pembangkit listrik tenaga nuklir. Melainkan dengan biomassa (cangkang sawit, red)," kata dia.

Hal ini bisa ditengok dari pertumbuhan listrik biomassa di negeri sakura itu saat ini. Bahkan, Jepang sudah menetapkan di tahun 2030, 24 persen pemenuhan energi di negara itu harus berasal dari energi baru dan terbarukan.

"Tahun 2019, Jepang sudah membangun 33 pembangkit listrik. Kemudian 2020 meningkat menjadi 41 pembangkit listrik. Sementara pada tahun ini meningkat jadi 48 dan tahun depan ditargetkan meningkat menjadi 58 pembangkit," kata dia.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :