https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Tour de Siak Bisa Terganggu, Pemkab Minta PN Tunda Eksekusi Lahan di Dayun

Tour de Siak Bisa Terganggu, Pemkab Minta PN Tunda Eksekusi Lahan di Dayun

Aksi masyarakat menolak eksekusi lahan di wilayah Kecamatan Dayun, Agustus lalu. (Sahril/Elaeis)


Siak, elaeis.co - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Siak Arfan Usman meminta agar Pengadilan Negeri (PN) Siak menunda constatering dan eksekusi lahan perkebunan kelapa sawit seluas 1.300 hektare di Kampung Dayun, Kecamatan Dayun.

Sebagaimana surat pemberitahuan yang ditujukan kepada Direktur PT Karya Dayun Nomor W4.U13/3384/ HK.02/ XI/2022 tanggal 18 November 2022, constatering dan eksekusi ini rencananya akan dilaksanakan pada Senin (28/11) pekan depan.

Arfan khawatir kegiatan PN itu bakal mengganggu balap sepeda Tour de Siak 2022.

Sabab pihaknya mengetahui akan ada gelombang protes dengan jumlah massa yang banyak pada saat eksekusi lahan itu. 

Bahkan dimungkinkan adanya aksi pemblokiran jalan sehingga mengganggu persiapan pelaksanaan balap sepeda Tour de Siak. 

“Jalan Siak-Dayun adalah lintasan etape II balap sepeda Tour de Siak, dan kita tahu eksekusi lahan di sana selalu menimbulkan keributan, tentu kita meminta kepada Ketua Pengadilan Negeri Siak untuk menunda eksekusi lahan ini,” kata Arfan Usman saat konferensi pers jelang pelaksanaan Tour de Siak, di Kota Siak Sri Indrapura, Jumat (25/11).

Arfan mengaku, pihaknya juga sudah membahas hal ini saat rapat bersama Polda Riau. Intinya, Pemkab Siak menginginkan event balap sepeda bertaraf internasional ini berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan keamanan. 

“Kita dengar, rencana eksekusi itu pada hari Senin, dan sangat dekat dengan kedatangan tim-tim balap dari dalam dan luar negeri. Bahkan, sudah ada informasinya akan ada pemblokiran jalan. Kalau bisa ditunda dulu lah eksekusi itu,” ujar mantan Kadis Kominfo Siak ini. 

Jika PN Siak tidak bisa menunda eksekusi, lanjut Arfan, pihaknya meminta agar kegiatan itu tidak mengganggu keamanan, kenyamanan dan ketertiban di Kabupaten Siak.

"Sebab Siak ini terkenal sangat kondusif dan aman, sehingga kita tidak mau gara-gara adanya eksekusi lahan itu, nama Siak rusak," ujarnya.

“Kami juga terus melakukan negosiasi agar keamanan masyarakat tidak terganggu dan merembet ke persiapan Tour de Siak 2022,” tambah Arfan.

Dengan tegas Arfan juga menyebut, pihaknya jangan diseret-seret dalam sengketa lahan antara PT Duta Swakarya Indah (DSI) dengan Karya Dayun. 

"Pada prinsipnya, kita tidak inggin event tahunan Tour de Siak rusak gara-gara protes eksekusi lahan tersebut. Itu intinya," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :