https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Titik Api Mulai Bermunculan, Kebun Sawit Termasuk Titik Rawan

Titik Api Mulai Bermunculan, Kebun Sawit Termasuk Titik Rawan

Pemkab Kubu Raya menggelar apel siaga karhutla yang melibatkan berbagai elemen pemadam kebakaran. foto: Diskominfo Kubu Raya


Kubu Raya, elaeis.co – Alarm siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (kalbar), dibunyikan. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mengatakan, beberapa hari terakhir mulai bermunculan titip api di sejumlah wilayah daerah itu.

“Perlu disiapkan upaya-upaya guna membangun efektivitas dalam percepatan pencegahan dan penanggulangan karhutla,” katanya dalam keterangan resmi Diskominfo Kubu Raya, Kamis (2/3).

Menurutnya, pemda sudah memetakan titik-titik rawan karhutla di Kubu Raya. “Dari 123 desa di Kabupaten Kubu Raya, ada 23 desa yang menjadi titik rawan. Dalam arti secara endemik berulang-ulang dan memang hampir semua titik-titik ini biasanya dalam musim kemarau selalu muncul api,” jelasnya.

Sebagai bentuk kesiapsiagaan, pemerintah sudah beberapa kali menggelar apel gabungan penanggulangan karhutla dengan melibatkan semua elemen pemadam kebakaran yang ada di Kubu Raya.

"Kesiapan juga diwujudkan dengan upaya-upaya penguatan kapasitas masyarakat khususnya di areal-areal perkebunan sawit," tukasnya.

"Selain itu, mitigasi juga dilakukan dengan cara membuat sekat kanal dan memproduktifkan lahan yang ada melalui penanaman berbagai komoditas. Sehingga masyarakat un juga ikut menjaga,” imbuhnya.

Dia menambahkan, kondisi alam Kubu Raya memang rentan untuk terjadinya karhutla. "Dari total luas lahan gambut di Kalbar, Kubu Raya memiliki luasan terbanyak. Sekitar 80 persen lahan di Kubu Raya merupakan lahan gambut yang mudah terbakar. Sehingga jika terjadi Karhutla, upaya pemadamannya pun membutuhkan langkah yang lebih khusus dan ekstra," paparnya

Dia menekankan bahwa semua pihak harus memperkuat koordinasi hingga tingkat bawah. 
Juga harus melakukan percepatan pencegahan dan penanggulangan pada sejumlah lokasi yang mudah terbakar, terutama yang dekat dengan pemukiman warga, rumah ibadah, sekolah maupun fasilitas kesehatan dan fasilitas publik lainnya. 

"Apalagi di Kubu Raya terdapat objek vital berupa bandara internasional, sehingga harus dijamin penerbangan tidak akan terganggu," sambungnya.

Muda juga mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah sekecil apapun di area perkebunan sawit karena dikhawatirkan tertiup angin hingga terjadi kebakaran lahan dan meluas. 

“Seperti yang pernah dialami dulu, dari ketidaksengajaan yang berawal dari titik api kecil kemudian terbawa oleh angin,” pungkasnya. 
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :