Bengkulu, elaeis.co - Pemprov Bengkulu terus mendorong peningkatan produktivitas usaha pertanian di daerah itu. Baik subsektor pangan, hortikultura, maupun perkebunan sawit. Salah satunya dengan menggelontorkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan).

Tahun 2023 ini, Pemorov Bengkulu menggelontorkan bantuan total 2.026 unit alsintan kepada 618 kelompok tani (poktan) dan Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA). Masing-masing Handsprayer Elektrik 987 unit untuk 300 poktan, Handtractor 34 unit untuk 34 poktan, mesin pemotong rumput 123 unit untuk 123 poktan, power threser 10 unit untuk 10 poktan, Cultivator 54 unit untuk 54 poktan, motor roda tiga 8 unit untuk 8 poktan, terpal plastik 300 unit untuk 54 poktan, dodos 250 unit untuk 13 poktan, egrek 250 unit untuk 13 poktan, pompa air 3 inch 8 unit untuk 8 poktan, dan combine harvester besar 2 unit untuk 2 UPJA. 

Beberapa hari lalu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah membagikan ratusan alsintan untuk poktan di Desa Talang Benih, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong.

Masing-masing Handsprayer Elektrik sebanyak 45 unit yang dibagikan kepada 15 kelompok tani, Handtraktor 3 unit, Cultivator 22 unit, Mesin Rumput 42 unit, Motor Roda 3 sebanyak 3 unit, pupuk organik 2.000 liter, dan pupuk majemuk sebanyak 500 kg.

“Bantuan yang disampaikan semoga memberikan manfaat bagi masyarakat, dan membuat produktivitas hasil usaha tani semakin meningkat,” kata Rohidin dalam keterangan resmi Pemprov Bengkulu.

Dia mengingatkan agar peralatan yang diberikan dijaga dan dipelihara sehingga tidak cepat rusak. Kemudian, menurutnya , namun milik anggota beserta seluruh jajaran.

“Dan ingat, semua anggota kelompok tani berhak menggunakannya, peralatan yang dibagikan bukan milik ketua kelompok tani,” tegasnya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon, menambahkan, penyediaan alsintan seperti alat dodos dan egrek diharapkan akan memudahkan para petani dalam proses panen sawit. 

"Sudah ratusan petani di berbagai daerah di Bengkulu menerima bantuan dari pemerintah daerah. Kami berkomitmen akan terus membantu petani sawit maupun sektor pertanian lainnya di Bengkulu. Ke depannya bantuan yang diberikan akan lebih banyak lagi," katanya, Jumat (27/10).

"Dengan meningkatnya produktivitas, diharapkan akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah," tambahnya.

Salah seorang penerima bantuan, Suratno (54), Ketua Poktan Sidoluhur Air Bening mengungkapkan, dirinya biasanya menyewa handtraktor dengan biaya Rp 400 ribu per hari dan hanya dapat melakukan panen padi 1 kali dalam setahun.

Setelah menerima handtraktor ini, dirinya dan kelompok tani lainnya akan semakin semangat dan berusaha maksimal agar dapat melakukan panen 2 hingga 3 kali dalam setahun.

“Alhamdulillah, dengan bantuan handtraktor ini, tentu dapat memudahkan dan melancarkan pekerjaan kami. Kami akan berusaha maksimal agar ke depan hasil panen kami meningkat,” tukasnya.

Senada dengan itu, Slamet Harisani (51) dari Poktan Karya Family Sindang Kelingi menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diterima yaitu cultivator.

“Ini sangat bermanfaat dan membantu pekerjaan kami menggarap lahan. Semoga ke depan intensitas panen sayur semakin meningkat,” tutupnya.