Berita / Sumatera /
Tingkat Literasi Keuangan Petani Sawit di Bengkulu Masih Rendah
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya. foto: ist.
Bengkulu elaeis.co - Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya, menyebutkan bahwa tingkat literasi keuangan petani kelapa sawit di Bengkulu masih rendah.
"Akibatnya banyak petani belum maksimal memanfaatkan produk di bank, salah satunya Kredit Usaha Rakyat (KUR). Padahal, KUR sangat penting bagi petani sawit untuk mengembangkan usaha perkebunan mereka," kata Bayu, kemarin.
Menurutnya, salah satu faktor rendahnya literasi keuangan di kalangan petani sawit adalah kurangnya sosialisasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Provinsi Bengkulu.
"Kami berharap OJK dapat lebih gencar melakukan sosialisasi kepada petani sawit tentang manfaat KUR untuk keberhasilan usaha mereka," ujarnya.
Menurut data dari Kementerian Pertanian, sekitar 50% dari total lahan perkebunan sawit di Bengkulu dimiliki oleh petani. Namun, hanya sekitar 20% dari petani ini yang memanfaatkan KUR untuk mengembangkan usaha mereka.
KUR merupakan produk keuangan yang disediakan oleh pemerintah untuk membantu pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) serta petani dalam mengembangkan usaha mereka. "Pinjaman ini memiliki bunga rendah dan tenor yang cukup panjang, sehingga dapat membantu petani sawit dalam meningkatkan produksi dan kualitas kelapa sawit," ungkapnya.
Bayu juga menambahkan bahwa pihaknya sedang melakukan program pelatihan dan edukasi untuk meningkatkan literasi keuangan petani sawit.
"Kami sedang melakukan pelatihan dan edukasi tentang pengelolaan keuangan dan manajemen risiko usaha, serta bagaimana memanfaatkan KUR secara tepat," katanya.
Sementara itu, Kepala OJK Provinsi Bengkulu, Tito Adji S menyambut baik upaya dari Kanwil Ditjen Perbendaharaan dalam meningkatkan literasi keuangan petani sawit. "Kami akan berkoordinasi untuk meningkatkan sosialisasi dan edukasi tentang manfaat KUR bagi petani sawit di Bengkulu," ujarnya.
Menurutnya, OJK juga akan melibatkan bank-bank di Bengkulu untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada petani sawit tentang KUR dan produk keuangan lainnya yang dapat membantu usaha mereka. "Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan literasi keuangan petani sawit di Bengkulu," tambahnya.
Dengan adanya upaya dari Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan OJK Provinsi Bengkulu, diharapkan literasi keuangan petani sawit di Bengkulu akan meningkat. Hal ini akan memudahkan petani sawit dalam memanfaatkan KUR dan produk keuangan lainnya untuk mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan kesejahteraan keluarga petani.
"Kita berharap tingkat literasi keuangan petani sawit di Bengkulu meningkat sehingga mereka bisa mengakses KUR," tutupnya.







Komentar Via Facebook :