https://www.elaeis.co

Berita / Lingkungan /

Tiga Orang Jadi Tersangka Kebakaran Hutan Lindung Bukit Suligi Rohul

Tiga Orang Jadi Tersangka Kebakaran Hutan Lindung Bukit Suligi Rohul

Tiga Orang Jadi Tersangka Kebakaran Hutan Lindung Bukit Suligi Rohul


Pekanbaru, Elaeis.co - Polisi menetapkan 3 orang tersangka dalam kasus kebakaran hutan dan lahan di hutan lindung Bukit Suligi, tepatnya di Desa Kumain, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau. Ketiganya sempat diperiksa intensif sebagai saksi usai diamankan saat kebakaran terjadi.

"Iya benar. Ketiganya sudah ditingkatkan statusnya jadi tersangka. Mereka inisial KA (45), SR (45), dan ED (46)," ujar Kapolres Rohul AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat Jumat (23/7/2021).

Menurut Taufiq, ketiga pelaku ditetapkan sebagai tersangka karena menebang dan membakar hutan lindung. Dari keterangan mereka, polisi melakukan pengembangan terhadap pelaku perusak hutan lainnya.

"Kami masih melakukan pengembangan lagi. Penyidik reskrim akan kembali melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara)," jelasnya.

Taufiq menyebutkan, dari hasil pemeriksaan awal, lokasi kebakaran itu memang statusnya masuk kawasan hutan lindung. Polisi juga menyita barang bukti yang diamankan masih berupa potongan kayu bekas terbakar.

Taufiq belum mau berspekulasi apakah pelaku merambah dan membakar hutan untuk ditanami sawit. Sebab, polisi masih harus mendapat sejumlah barang bukti lainnya.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi di Kawasan Hutan Lindung Bukit Suligi di Dusun Kumain, Desa Kumain, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu Riau. Sejimlah petugas gabungan TNI-Polri dan BPBD masih berjibaku melakukan pemadaman.

BPBD Riau mengerahkan 1 unit helikopter untuk melakukan water boombing (bom air) di lokasi kejadian.

"Kebakaran di Bukit Suligi sudah kita lakukan 50 kali water bombing, dan sekarang water bombing masih terus jalan melakukan pemadaman agar api benar-benar padam," katanya.

Upaya pemadaman Karhutla di Hutan Lindung Bukit Suligi melalui water Bombinng dimulai sejak Kamis kemarin sekitar pukul 7.00 Wib. Helikopter mengambil air dari sebuah danau yang berjarak sekitar 1 km dari lokasi kejadian.

Sebelumnya upaya pemadaman karhutla di Hutan Lindung Bukit Suligi terkendala sulitnya akses menuju lokasi serta tidak adanya sumber air. Petugas gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD serta masyarakat setempat hanya bisa melakukan pemadaman secara manual sejak Selasa malam.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :