Berita / Nusantara /
Tiga Hari Sawit Menggema di Ambarrukmo
Suasana di Plaza Ambarrukmo saat acara Gebyar Sawit bertemakan Just Saw It. foto: BPDPKS
Burung Garuda Lambang Negara Kita
Jangan Lelah Untuk Mencintai Indonesia
Mari Kita Terus Berkolaborasi Bersama
Untuk Kejayaan Sawit Indonesia
Bait pantun ini terdengar meluncur deras dari mulut lelaki 44 tahun itu Jumat pekan lalu. Persis saat menutup sambutannya pada open seremony “Gebyar UKMK Berbasis Sawit Go International”bertemakan Just Saw It, di Plaza Ambarrukmo, Yogyakarta.
Namanya Helmi Muhansyah, Kepala Divisi Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Ayah tiga anak inilah yang paling bertanggungjawab urusan UKMK di Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian Keuangan itu.
Ketua DPD 1 Aspekpir Prov. Nangroe Aceh Darussalam, Nasaie, Kepala Divisi Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Helmi Muhansyah dan pengurus Aspekpir. foto: ist
Helat tiga hari yang digelar di Ambarrukmo ini, menjadi kali kesekian helat yang disokong oleh BPDPKS. Yogyakarta dipilih lantaran ‘Kota Pelajar’ ini adalah salah satu destinasi pariwisata pavorit di Indonesia bertaraf internasional.
Jadi, ada harapan yang mencuat agar ragam produk UKMK berbasis sawit yang dihasilkan oleh binaan BPDPKS dari seantoro Indonesia, bisa langsung bersentuhan dengan dunia internasional lewat sektor pariwisata tadi.
Harapan itu pun tidak menjadi pepesan kosong. Ribuan orang datang memadati lokasi acara. Malamnya, para pengunjung dimanjakan oleh lengkingan merdu sejumlah artis ternama pula.
Perwakilan Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR Indonesia (Aspekpir), Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Apaksindo Perjuangan, Sarikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) dan Asosiasi Sawitku Masa Depanku (Samade), Santriprenur UKMK Sawit, UKMM Batik Sawit, hingga UKMK dari sejumlah Perguruan Tinggi yang menjadi peserta gebyar itu, pun sumringah.
Salah seorang pengunjung di stand Aspekpir sedang menengok hasil perajinan berbasis sawit. foto: ist
Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta Agung Yulianta, Kepala Divisi SDM dan Umum BPDPKS Adi Sucipto, Perwakilan Dinas di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Ketua-ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit, Perwakilan UKMK wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Media Massa dan Mahasiswa Penerima Beasiswa BPDPKS, juga ada di acara itu.
“Kegiatan ini menjadi salah satu upaya BPDPKS memperkuat UKMK Sawit dan mempromosikan kebaikan-kebaikan sawit,”kata Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana/Plt Direktur Kemitraan BPDPKS, Kabul Wijayanto saat memberikan sambutan.
BPDPKS kata lelaki 52 tahun ini, akan selalu konsisten menjalankan misi pemerintah untuk pengembangan kelapa sawit berkelanjutan melalui penghimpunan, pengembangan, dan penyaluran dana sawit yang terpadu dan tepat guna.
Tentu semuanya dilakukan dengan cara-cara yang profesional dan akuntabel melalui program pengembangan sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan, promosi, peremajaan, sarana dan prasarana, pemenuhan kebutuhan pangan, hilirisasi hingga penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati.
Gebyar UKMK Berbasis Sawit itupun mendapat apresiasi dari ragam kalangan. Ketua DPD I Aspekpir Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Nasaie, misalnya. Lelaki ini mengaku produk yang dipamerkannya mendapatkan sambutan yang sangat besar dari pengunjung.
“Produk yang kami bawa dari Aceh habis diborong pengunjung. Bahkan belasan orang memesan gula merah berbasis sawit yang kami bikin. Mudah-mudahan Gula Sawit semakin diminati masyarakat. Selain enak, tentu bagus juga untuk kesehatan,” katanya.
Lelaki asal Aceh Barat ini tidak sendirian, dia ditemani Sekretaris Aspekpir Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Samsul Bahri dan Bendahara Koperasi Makmur Tani Indonesia Zaifuri.
Nasaie pun berharap agar event yang sama bisa digelar di daerah lain. “Kegiatan ini nyata dirasakan oleh masyarakat dan sangat mendorong percepatan kemajuan UKMK berbahan sawit, terutama bagi Kelompok Binaan Aspekpir Indonesia. Kegiatan ini betul-betul mencerminkan bahwa Sawit Baik dan sangat bermanfaat, tidak hanya dalam membantu Kemandirian ekonomi UKMK, tapi juga kemandirian ekonomi kerakyatan,” katanya.
Kepala Perwakilan Kemenkeu Daerah Istimewa Yogyakarta Agung Yulianta menyampaikan rasa terima kasih lantaran telah memilih Yokyakarta sebagai lokasi Gebyar UKMK sawit itu.
“Daerah Istimewa Yogyakarta tidak ada kebun sawit, meski demikian, banyak hal yang bisa dilakukan, salah satunya adalah hilirisasi kelapa sawit itu. Sebab orang Yogya adalah pengguna produk-produk berbasis sawit,” ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DI Yogyakarta Syam Arjayanti mengharapkan kegiatan Gebyar Sawit UKMK Sawit dapat terus berjalan untuk memperkuat peranan kelapa sawit di Indonesia. “Sudah seharusnya masyarakat DI Yogyakarta bangga terhadap produk dalam negerinya,” katanya.







Komentar Via Facebook :