Bengkulu, elaeis.co - Pasokan cangkang sawit non screening di Bengkulu mengalami peningkatan signifikan. Stok saat ini tercatat sebanyak 30 ribu metrik ton (MT). Jenis cangkang sawit yang tersedia terdiri dari 70 persen jenis dura dan 30 persen jenis tenera.

Perwakilan Asosiasi Perkebunan Kelapa Sawit Bengkulu, Ali Akbar mengatakan, peningkatan pasokan cangkang sawit non screening di Bengkulu menjadi berita baik bagi para pelaku industri dan eksportir cangkang sawit di dalam negeri.

"Dengan ketersediaan sebanyak 30 ribu metrik ton, kita memiliki lebih banyak pilihan untuk memenuhi permintaan industri dan ekspor," ujar Ali, Rabu (14/6).

Cangkang sawit merupakan salah satu limbah di pabrik kelapa sawit (PKS) yang memiliki banyak kegunaan. Diantaranya sebagai bahan bakar alternatif, bahan baku produksi briket, dan juga sebagai bahan untuk produksi arang karbon. "Peningkatan pasokan cangkang sawit non screening jadi kabar baik bagi berbagai sektor industri yang membutuhkan bahan tersebut," ujarnya.

Dis menjelaskan bahwa cangkang sawit dura dan tenera memiliki perbedaan dalam kualitas dan karakteristik. Cangkang sawit dura cenderung lebih tebal dan keras, sedangkan cangkang sawit tenera lebih tipis dan lebih mudah dipecah.

"Oleh karena itu, produsen dan pengguna bahan baku ini harus mempertimbangkan perbedaan tersebut saat menggunakannya dalam proses produksi.
Jadi, disesuaikan dengan kebutuhan," sebutnya.

Dia berharap peningkatan pasokan cangkang ini dapat mendorong pertumbuhan industri kelapa sawit di Bengkulu serta memberikan dampak positif bagi petani dan pekerja sektor perkebunan.

"Dengan tersedianya 30 ribu metrik ton cangkang sawit non screening di Bengkulu, pelaku industri dan sektor terkait diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini untuk mengoptimalkan produksi dan memenuhi kebutuhan pasar," tutupnya.