Berita / Sumatera /
Ternak Lebah Bisa Cegah Serangan Gajah ke Kebun Sawit
Lebah diternakka di perkebunan sawit. foto: ist.
Bengkulu, elaeis.co - Para petani di Desa Gajah Makmur, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sedang mencari solusi atas serangan gajah yang merusak tanaman kelapa sawit mereka. Pengamat pertanian Bengkulu, Zainal Muktamar, menyarankan agar petani beternak lebah madu di kebun sawit sebagai solusinya.
Zainal menjelaskan, budi daya lebah madu cukup efektif mengusir gajah dari area perkebunan kelapa sawit. Karena lebah madu memiliki suara yang bising dan tidak disukai oleh kawanan gajah.
"Suara kawanan lebah yang sangat bising membuat gajah tidak nyaman dan pergi menjauh," jelasnya, kemarin (22/2).
Selain itu, menurut Zainal, lebah madu juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi para petani.
"Lebah menghasilkan produk seperti madu dan lilin yang dapat dijual dan meningkatkan pendapatan para petani," katanya.
Namun, Zainal mengakui bahwa budi daya lebah madu bukanlah solusi yang instan dan mudah dilakukan. Sebab untuk membudidayakan lebah dibutuhkan investasi yang tidak sedikit.
"Tentu saja membutuhkan investasi dan pemahaman yang cukup tentang budi daya lebah madu," ucapnya.
Warga Desa Gajah Makmur, Amirudin menyambut positif solusi yang ditawarkan Zainal. Ia berharap solusi ini dapat menjadi alternatif yang efektif dalam mengatasi masalah serangan gajah.
"Kami akan berkoordinasi dengan para petani untuk mempelajari lebih lanjut tentang budi daya lebah madu dan menerapkannya di area perkebunan kelapa sawit," ujarnya.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, Hifzon Zawahiri menilai solusi itu masih perlu dikaji lebih lanjut.
"Kami akan mengkaji terlebih dahulu efektivitasnya, namun pada prinsipnya kami selalu terbuka untuk menerima saran dan masukan dari berbagai pihak dalam mengatasi masalah konservasi hutan dan satwa liar di Bengkulu," tutupnya.







Komentar Via Facebook :