https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Terhenti Hampir 3 Tahun, Eksportir Diminta Kembali Ekspor Arang Aktif

Terhenti Hampir 3 Tahun, Eksportir Diminta Kembali Ekspor Arang Aktif

Arang aktif dari cangkang kelapa sawit. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Kantor Stasiun Karantina Pertanian Bengkulu mendorong eksportir cangkang sawit untuk menggencarkan ekspor arang aktif ketimbang cangkang sawit. Nilai jual arang lebih tinggi dibandingkan cangkang biasa.

Kepala Karantina Pertanian Bengkulu, drh Bukhari mengatakan, pasar arang aktif sangat besar dan harga arang aktif yang dibuat dari cangkang sawit lebih tinggi.

"Sayangnya kegiatan ekspor arang aktif dari cangkang sawit sudah hampir 3 tahun tidak dilakukan. Padahal, pasar arang aktif sangat besar dan harganya lebih tinggi," kata Bukhari, kemarin.

Ia menjelaskan, bahwa harga arang aktif dari cangkang kelapa sawit mencapai Rp 15 ribu per kilogram, sedangkan harga cangkang sawit hanya Rp 1.500 per kilogram. Ini menunjukkan bahwa peluang keuntungan dari bisnis arang aktif jauh lebih besar.

"Sebagai Kepala Karantina Pertanian Bengkulu, kami mendorong dan akan membantu eksportir untuk kembali melakukan ekspor arang aktif cangkang sawit dari sini," tegasnya.

Ia meminta, kepada eksportir cangkang sawit agar dapat memanfaatkan peluang bisnis ini. Sebab ekspor arang aktif dari cangkang sawit dapat meningkatkan nilai ekonomi bagi masyarakat dan menjadi salah satu sumber devisa bagi negara.

Selain itu, dengan melakukan ekspor arang aktif dari cangkang sawit, maka dapat membantu pemerintah dalam mengatasi masalah inflasi dan peningkatan nilai tukar rupiah. Ekspor arang aktif dari cangkang sawit juga dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan produksi pertanian dan memperluas pasar ekspor.

"Sekarang saatnya untuk bersama-sama memanfaatkan peluang bisnis yang ada, seperti ekspor arang aktif dari cangkang sawit. Ini merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah ekonomi dan membantu pemerintah dalam meningkatkan produksi pertanian dan memperluas pasar ekspor," pungkasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :