https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Terancam Jadi Kebun Sawit Ilegal, Gunung Embun Ditanami Pinus

Terancam Jadi Kebun Sawit Ilegal, Gunung Embun Ditanami Pinus

Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menanam pinus di Gunung Embun. foto: ist.


Tana Paser, elaeis.co - Pemprov Kalimantan Timur (kaltim) berupaya mempertahankan eksistensi Gunung Embun di Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Paser.

Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, bahkan menyempatkan diri datang ke kawasan wisata yang juga dikenal dengan sebutan Gunung Boga itu.

Pria yang gemar melakukan petualangan penuh tantangan ini sebelumnya meninjau lokasi rencana pembangunan Bandara Paser dengan mobil offroad. Dia harus menembus hutan belantara di kabupaten paling selatan Benua Etam Kalimantan Timur ini selama dua jam.

Dari sana, Akmal dan rombongan bergerak menuju Kantor Desa Lolo, Kecamatan Kuaro. Sejenak beristirahat, dari kantor desa, didampingi Bupati Paser dr Fahmi Fadli beserta Komunitas Terabas, Akmal menjelajahi hutan dan kebun sawit menggunakan sepeda motor trail hingga ke Desa Luan, Kecamatan Muara Samu.

Setelah perjalanan sekitar 30 menit, tim terabas Pj Gubernur Kaltim tiba di kawasan wisata Gunung Embun.
 
Di lokasi ini, Akmal menyerahkan bantuan 1.000 bibit pinus kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunung Boga.

Selanjutnya, Presdir PT Kideco Jaya, Agung Kurnia, menyerahkan 1.000 bibit pinus kepada Pj Gubernur Kaltim untuk diserahkan kepada Kepala Desa Luan untuk ditanam di kawasan Desa Luan dan Gunung Boga.

Penanaman ini diharapkan bisa menghentikan laju ekspansi sawit ilegal yang mulai banyak tumbuh di kawasan tersebut.

"Kami memiliki komitmen yang kuat untuk terus menjaga alam. Dan itu dimulai dengan menanam 2.000 pohon pinus di kawasan Gunung Embun ini," kata Akmal dalam keterangan resmi Pemprov Kaltim dikutip Senin (8/1).

Penanaman pohon menurutnya menjadi ikhtiar bersama menjaga alam dan mencintai lingkungan, termasuk Gunung Boga sebagai destinasi unggulan Paser bahkan Kalimantan Timur.

Karena itu, Pemerintah Provinsi Kaltim sangat mengapresiasi semua pihak, terutama private sector yang ikut terlibat menjaga lingkungan. Terlebih Kaltim merupakan penyuplai oksigen terbesar di dunia, maka kewajiban bersama untuk tetap mempertahankannya.

"Insya Allah, kita akan mendapatkan berkah dari upaya menanam pohon dan menjaga hingga menumbuhkannya," ucap Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu.

Penanaman pohon diikuti jajaran Forkopimda dan Pemkab Paser, serta Kepala Dinas Kehutanan Joko Istianto beserta kepala UPT/KPH dan jajaran Dinas Kehutanan Kaltim.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :