Pasbar, elaeis.co - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumbar, menargetkan peremajaan kelapa sawit di daerah itu tahun ini hingga 1.000 hektar. Untuk itu Pemkab Pasbar terus mendorong petani untuk mengajukan peremajaan kebun kelap sawit.

Dari target tersebut, diinformasikan Sekretaris Dinas Perkebunan dan Peternakan Pasbar Afrizal, baru satu usulan yang tengah di proses. Sementara jumlahnya juga jauh dari target.

"Sebetulnya ini kesempatan bagus bagi petani untuk meningkatkan produktifitas kebun kelapa sawitnya," ujarnya kepada elaeis.co, Senin (28/4).

Afrizal menjelaskan, potensi peremajaan di Pasbar ada sekitar 126.934 hektar. Ini merupakan kebun masyarakat. Dimana sebagian sudah masuk kategori untuk diremajakan. Baik kebun dengan tanaman usia maupun kebun dengan produktifitas rendah lantaran kesalahan dalam pemilihan bibit.

Sementara jika dihitung total, luas kebun di Pasbar sekitar 189.508 hektar. Dimana sisanya 62.574 hektar adalah kebun milik perusahaan.

"Peremajaan ini sangat penting. Sebab jika usia tanaman sudah mendekati 25 tahun maka produk akan merosot. Yakni hanya 10 ton pertahun, untuk itu perlu diremajakan," tegasnya.

Peremajaan sendiri lanjutan Afrizal, telah diatur dalam Permen Keuangan RI Nomor 84 Tahun 2017. Salah atau tujuannya untuk meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit, menjaga luasan perkebunan kelapa sawit agar dapat dimanfaatkan secara optimal.

Untuk diketahui, realisasi peremajaan pada 2024 lalu bisa dikatakan jauh dari target. Dimana realisasinya hanya 143 hektar.

"Kita terus mendorong petani mengajukan peremajaan kebun kelapa sawitnya, khususnya yang memang sudah masuk kategori diremajakan. Terlebih lagi dana peremajaan juga didukung oleh BPDP kelapa sawit," tandasnya.