Berita / Kalimantan /
Tak Ada Kata Sepakat dengan Perusahaan, Warga Sekolaq Darat Blokade Truk CPO
Rapat koordinasi membahas perbaikan jalan di Sekolaq Darat. Foto: Humas Polres Kubar
Sendawar, elaeis.co – Polres Kutai Barat menggelar rapat untuk merespon blokade jalan yang dilakukan masyarakat Kecamatan Sekolaq Darat, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Tengah. Aksi itu dilakukan masyarakat sebagai bentuk protes atas kerusakan jalan oleh aktivitas truk pengangkut minyak sawit mentah atau CPO dan tak kunjung diperbaiki.
Sebagai tindak lanjut, digelar rapat koordinasi terkait perbaikan jalan rusak akibat pengangkutan CPO. Namun rapat tersebut belum membuahkan hasil atau kesepakan. Perwakilan perusahaan sawit yang hadir enggan menandatangani berita acara kesepakatan yang diajukan.
Rapat yang berlangsung di Kantor Kecamatan Sekolaq Darat ini dihadiri oleh Camat Sekolaq Darat, perwakilan Dinas PUPR Kutai Barat, Kepala Adat Sekolaq Darat, Danramil Melak, Kapospol Sekolaq Darat, perwakilan Polres Kubar, perwakilan dari PT Kruing Lestari Jaya, PT Pangiono Grup, PT Indogunta Group, dan PT Ketapang Agro Lestari, serta petinggi dan ketua BPK dari tujuh kampung terdampak.
Baca juga: Perusahaan Acuh, Warga Sekolaq Darat Setop Truk CPO dan Tanam Sawit di Jalan Rusak
Dalam rapat tersebut, warga menuntut perbaikan gorong-gorong dan jalan berlubang mulai dari Kampung Sekolaq Joleq hingga Sekolaq Oday. Mereka meminta perusahaan bertanggung jawab penuh atas perbaikan serta melibatkan Dinas PUPR dan masyarakat dalam prosesnya. Warga juga menuntut perusahaan melakukan pemeliharaan jalan secara berkala dan mematuhi kelas jalan setelah statusnya ditingkatkan oleh Balai Jalan Nasional.
Buntunya hasil rapat langsung dilaporkan Kapolsek Melak Iptu Hadi Sucipto SSos kepada Kapolres Kutai Barat AKBP Boney Wahyu Wicaksono.
“Belum ada titik temu karena perwakilan perusahaan tidak berani tanda tangan berita acara. Akan dijadwalkan pertemuan kembali,” ungkap Hadi dalam rilis Humas Polres Kubar dikutip elaeis.co Jumat (24/1).
Sementara itu, Kepala Adat Sekolaq Darat, Yurang, menegaskan bahwa warga tetap akan menahan truk CPO dan truk TBS sawit hingga kesepakatan tercapai dan perbaikan jalan dilakukan. “Kami akan menjatuhkan denda bagi truk yang nekat melintas,” tegasnya.
Hingga saat ini, ratusan truk CPO masih tertahan di Sekolaq Darat. Aksi ini merupakan buntut dari protes warga terhadap kerusakan jalan.







Komentar Via Facebook :