Berita / PSR /
Sumut Dapat Jatah PSR Seluas 12.700 Hektare, ini Rinciannya
Penanaman perdana lahan PSR di Kabupaten Langkat. foto: Disbun Sumut
Medan, elaeis.co - Kelapa sawit telah memberikan manfaat ekonomi yang menjadi bagian terpenting dalam pembangunan di Provinsi Sumatera Utara (sumut).
Berdasarkan Statistik Perkebunan Sumut pada tahun 2022, Sumut memiliki areal perkebunan kelapa sawit seluas 1,407 juta hektare dengan produksi tandan buah segar (TBD) sebesar 25,030 juta ton. Luas perkebunan kelapa sawit rakyat mencapai 490.163 hektare dengan produksi TBS sebesar 7,859 juta ton.
Kontribusi tersebut memberikan peningkatan pendapatan masyarakat, peningkatan penerimaan negara dan devisa, penyerapan tenaga kerja, nilai tambah dan daya saing, pemenuhan kebutuhan konsumsi dan bahan baku industri dalam negeri, optimalisasi pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, dan sebagai motor penggerak perekonomian Sumut.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut, Ir Lies Handayani Siregar, mengatakan, Pemprov Sumut memiliki komitmen yang kuat dalam pengembangan industri komoditas strategis ini karena melihat potensi yang besar dari kelapa sawit. Namun dibalik potensi yang besar itu terdapat beberapa tantangan yang dihadapi.
Antara lain masalah produktivitas yang rendah, yakni rata-rata 3,8 juta ton/hektare/tahun, hilirisasi dan pemanfaatan produk samping kelapa sawit yang belum optimal, legalitas dan perizinan, gangguan usaha dan konflik, negative campaigne dan lain sebagainya.
"Pemerintah meluncurkan program peremajaan sawit rakyat (PSR) untuk menjawab tantangan tersebut sekaligus sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas kelapa sawit. Program ini sebagai bentuk keberpihakan pemerintah kepada pekebun rakyat. Pemerintah ingin menjaga luasan lahan dan keberlanjutan usaha perkebunan kelapa sawit rakyat," jelasnya melalui keterangan resmi Disbun Sumut beberapa hari lalu.
Program PSR di Sumut yang dilaksanakan sejak tahun 2017 hingga saat ini telah memperoleh Rekomendasi Teknis (rekomtek) dari Ditjenbun Kementan seluas 24.601,82 hektare dengan luas tumbang chipping 19.031,14 hektare atau sekitar 77,36% dan telah ditanami seluas 18.376,61 hektare (74,70%).
Menurutnya, tahun 2023 Sumut mendapatkan target PSR dari Ditjenbun seluas 12.700 hektare. Rinciannya di Kabupaten Langkat 2.000 hektare, Labuhanbatu 1.500 hektare, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan dan Simalungun masing-masing 1.000 hektare, Deli Serdang 900 hektare, Serdang Bedagai 600 hektare, Asahan, Batubara dan Mandailing Natal masing-masing seluas 500 hektare, Tapanuli Selatan dan Tapanuli Tengah masing-masing 450 hektare, serta Pakpak Bharat seluas 300 hektare.






Komentar Via Facebook :