https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Sumur Minyak Ilegal di Kebun Sawit Terbakar, ini yang Dilakukan Bupati Muba

Sumur Minyak Ilegal di Kebun Sawit Terbakar, ini yang Dilakukan Bupati Muba

Api menyembur dari salah satu sumur minyak ilegal di Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Keluang, Muba. Foto: Ist.


Sekayu, elaeis.co - Meski tidak berwenang dalam penanganan aktivitas illegal driling, Pj. Bupati Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, H Ariyadi, terus memantau penanggulangan kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Keluang.

Semburan api di lokasi tersebut terjadi sejak Sabtu 15 Oktober lalu. Dari 12 titik semburan api, tinggal 6 sumur yang belum padam. 

"Meski ini bukan kewenangan kita, tetapi pemda tetap harus hadir memastikan kondisi wilayah dan masyarakatnya," jelas Apriyadi melalui keterangan resmi Diskominfo Muba.

"Saat ini sudah ada tim yang diturunkan ke lokasi dengan safety lengkap untuk memadamkan api. Kami juga meminta agar pihak Pertamina turut membantu pemadaman api di lokasi," tambahnya. 

Dijelaskannya, kewenangan Pemkab Muba dalam penanganan dan pencegahan aktivitas illegal driling terbatas karena terbentur payung hukum yang saat ini masih disusun Kementerian ESDM.

"Tapi itu bukan alasan, kita hanya ingin masyarakat Muba jangan jadi korban. Memang harus ada aturan yang tegas untuk menindak ini semua dan lingkungan Muba tidak terus menerus rusak akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab," tegasnya.

Mantan Kepala Bappeda Muba itu juga menegaskan kepada masyarakat di wilayah tersebut untuk menyetop semua aktivitas di sekitar lokasi titik api. "Motivasi saya hanya jangan ada korban terus menerus dan lingkungan Muba ini tidak rusak," ulangnya lagi. 

Kebakaran sumur minyak ilegal itu diduga disebabkan percikan api rokok pekerja. Saat salah satu sumur berkobar, seluruh pekerja langsung melarikan diri. Semburan api menghanguskan sejumlah pohon sawit di sekitar sumur ilegal.

Kapolres Muba, AKBP Siswandi, menambahkan bahwa insiden di sumur minyak ilegal itu tidak menimbulkan korban jiwa.

"Tidak benar informasi yang menyebutkan korbannya puluhan orang. Korbannya hanya satu, mengalami luka bakar dan dirawat di RSUD Sekayu," pungkasnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :