https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Sulbar Pasok Ribuan Ton Produk Turunan Sawit ke Filipina

Sulbar Pasok Ribuan Ton Produk Turunan Sawit ke Filipina

Proses sertifikasi dilakukan oleh Karantina Mamuju terhadap produk RBD palm olein yang akan diekspor ke Filipina, Senin (29/11/2021). Foto: Karantina Pertanian Mamuju


Mamuju, Elaeis.co - Produk turunan minyak sawit Indonesia ternyata diminati Filipina. Bulan ini negara jiran tersebut mengimpor 8.000 ton RBD palm olein yang nilainya sekitar Rp 153 miliar.

RBD atau refined, bleached, dan deodorized, palm olein merupakan hasil rafinasi dan fraksinasi dari minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). RBD palm olein biasanya digunakan sebagai minyak goreng, salah satu bahan pangan yang memiliki tingkat konsumsi tinggi.

Berdasarkan keterangan resmi pihak Karantina Pertanian Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (sulbar), RBD palm olein tersebut diproduksi oleh PT Tanjung Sarana Lestari, anak usaha Astra Agro Lestari.

Koordinator Jabatan Fungsional Karantina Tumbuhan Mamuju, Instiarni, mengatakan, 
8.000 ton RBD palm olein tersebut telah disertifikasi oleh Karantina Mamuju. "Yang melakukannya adalah pejabat Karantina Pertanian Mamuju yang bertugas di wilayah kerja di Pasangkayu. Karena pengiriman RBD-nya dari Pelabuhan Pasangkayu," katanya kepada Elaeis.co, Senin (29/11/2021).

Menurut Instiarni, sepanjang bulan November 2021, ekspor RBD palm olein dari Sulawesi Barat ke Filipina, termasuk produksi PT Tanjung Sarana Lestari, telah dilakukan sebanyak dua kali.

"Sulawesi Barat sendiri telah memasok produk turunan sawit ke tiga negara, yakni Tiongkok, Korea Selatan, dan Filipina. Hal ini menandakan bahwa komoditas subsektor perkebunan sawit tersebut kian diminati di pasar luar negeri," katanya.

“Badan Karantina Pertanian akan selalu memastikan kualitas komoditas pertanian yang diekspor harus sehat dan layak dikonsumsi,” wanita yang akrab disapa Isti ini menambahkan.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :