Berita / PSR /
Sudah Mau Akhir Tahun, Belum Ada Pengusul PSR Dapat Rekomtek
Bupati Sanggau, Paolus Hadi, melakukan panen perdana kelapa sawit kegiatan PSR tahun tanam 2020. Foto: Diskominfo Sanggau
Sanggau, elaeis.co - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Sanggau menggelar Sosialisasi dan Verifikasi Kegiatan Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat (PSR) tahun 2022. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan realisasi program yang didanai BPDPKS itu.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (disbunnak) Sanggau H Syafriansyah MM menyampaikan, kegiatan peremajaan sawit di daerah itu sudah berlangsung sejak tahun 2019 atau sudah memasuki tahun ketiga. Hingga saat ini luas kebun sawit yang sudah mendapatkan rekomendasi teknis (rekomtek) sebanyak 4.556 hektare yang dikelola oleh 7.000 lebih petani.
“Dari 4.556 hektare ini, sebanyak 3.700 hektare lebih sudah terealisasi tanam. Lokasinya tersebar di beberapa kecamatan antara lain Kecamatan Kapuas, Kecamatan Meliau, Kecamatan Parindu, dan Kecamatan Kembayan,” jelasnya melalui keterangan resmi Disbunnak Sanggau.
Pada tahun 2022, lanjutnya, Pemkab Sanggau mendapatkan alokasi PSR sebanyak 3.000 hektare. "Tapi dalam pelaksanaannya agak terhambat, sampai saat ini kita belum mendapat rekomtek dari Ditjenbun Kementerian Pertanian disebabkan karena ada beberapa persyaratan tambahan yang merupakan susulan yang baru disampaikan pertengahan tahun anggaran," sebutnya.
"Saat ini masih dalam proses, tapi 1.200 hektare lebih sudah kita dorong ke Ditjenbun untuk segera diterbitkan rekomendasi teknisnya. Tinggal melengkapi persyaratan dari Kemen LHK berupa surat pernyataan bebas dari kawasan hutan dan lahan gambut,” tambahnya.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri sekitar 100 peserta yang merupakan perwakilan dari 18 KUD di Sanggau, PPL Perkebunan, serta petugas pendamping dan pengusul kegiatan PSR. Juga hadir Staf Ahli Bupati Sanggau bidang kemasyarakatan dan SDM, Shopiar Juliansyah MM, Kabag Ops Polres Sanggau Kompol Ida Bagus Gede Sinung, Kajari Sanggau diwakili Kasi Pidsus Agus Supriyanto MH, dan perwakilan Disperindagkop dan UKM Sanggau Santi Asna SE.
Shopiar yang hadir mewakili Bupati Paolus Hadi menyebutkan, sektor pertanian terutama subsektor perkebunan merupakan andalan Kabupaten Sanggau untuk menggerakkan perekonomian daerah.
Berdasarkan data statistik, kata dia, sektor pertanian memberikan sumbangan sebesar 29,39 persen terhadap total produk domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Sanggau dan subsektor perkebunan memberikan sumbangan lebih dari 20 persennya. Sektor pertanian tercatat menyediakan 149.099 (65 persen) lapangan kerja dari sebanyak 228,483 usia angkatan kerja usia 15 tahun ke atas di Kabupaten Sanggau.
Dari luasan Kabupaten Sanggau yang mencapai 12.857.70 kilometer persegi, lanjutnya, luas lahan yang termasuk area penggunaan lain (APL) yang dapat digunakan untuk kegiatan perkebunan dan kegiatan lainnya mencapai 737.867,4 hektare.
“Dari luasan tersebut, yang telah digunakan untuk kegiatan budidaya perkebunan seluas 423.861 hektare. Masing-masing untuk komoditas kelapa sawit 310.126 hektare, tanaman karet 51.360 hektare, tanaman kakao 3.050 hektare, tanaman lada 2.811 hektare, kelapa 614 hektare, dan tanaman kopi 211 hektare. Sisanya digunakan untuk tanaman perkebunan lain,” pungkasnya.







Komentar Via Facebook :