Berita / Bisnis /
'Startup', Bisa Antarkan Milenial Jadi Eksportir Sawit
Tofan Mahdi (tengah) saat menjadi pembicara di Gansaw Corner bertajuk Sawit Komoditas Ekspor Strategis & Peluang Startup dalam Ekspor Sawit dan Turunannya. (Foto: BPDPKS)
Jakarta, elaeis.co - Dibukanya kembali keran ekspor CPO menjadi peluang bagi pelaku usaha skala besar, UMKM, petani, bahkan generasi muda untuk melakukan ekspor sawit dan produk turunannya.
Potensi ekspor kelapa sawit tidak hanya terbuka untuk produk utama komoditas berupa minyak, tetapi sangat luas dalam bentuk produk turunannya.
Bahkan menariknya, limbah kering yang berupa tandan kosong, cangkang atau bungkil kelapa sawit serta limbah cair kelapa sawit juga memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi.
"Dulu, ekspor memang hanya bisa dijajaki oleh perusahaan besar. Tapi di era digital saat ini, teman-teman Start-up juga punya peluang yang sama untuk mengakses pasar global," kata Ketua Bidang Komunikasi GAPKI, Tofan Mahdi dalam acara Gensaw Corner bertajuk Sawit Komoditas Ekspor Strategis & Peluang Startup dalam Ekspor Sawit dan Turunannya yang diselenggarakan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) di Jakarta, belum lama ini.
Tofan mengatakan, sektor sawit memiliki peluang besar untuk dikembangkan. Salah satu pertimbangannya adalah permintaan pasar global yang besar terhadap komoditas sawit.
Untuk itu, Tofan menyarankan agar para pelaku perusahaan rintisan untuk menyasar akses pasar kecil, yakni negara-negara yang membutuhkan pasokan produk sawit namun belum terjangkau oleh swasta dan pemerintah.
"Cari peluang-peluang yang mikro atau individual, itu belum tergarap. Kalau perusahaan besar tidak bisa masuk ke situ, mestinya teman-teman skala UMKM bisa masuk," ujar Tofan.







Komentar Via Facebook :