Jakarta, elaeis.co - Memaparkan peluang bisnis Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK), Badan Pengelolaan Dana Perkebunan (BPDP) kelapa sawit terus bersinergi dengan sejumlah pihak. Tidak terkecuali universitas- universitas di Indonesia.

Belum lama ini BPDP gelar kegiatan diskusi peluang kemitraan UKMK sawit di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo. Kegiatan yang ditaja 16 Mei 2025 itu juga dipaparkan mengenai program kemitraan BPDP dalam pengembangan kelapa sawit berkelanjutan.

Kepala Divisi UKMK BPDP Helmi Muhansyah menjelaskan sampai saat ini ada beberapa universitas yang memang bekerjasama dalam mengupas lebih dalam peluang- peluang UKMK kelapa sawit. "Banyak kegiatan kemitraan UKMK BPDP yang melibatkan berbagai Universitas di Indonesia dalam upaya terus mempromosikan kebaikan sawit," ujarnya kepada elaeis.co, Kamis (23/5).

Baca juga : Sejak Hadir, Sudah Ada 3.910 Lulusan Program Beasiswa Sawit BPDP

Tambah Helmi, universitas- universitas yang terlibat dalam kegiatan UKMK BPDP antara lain Universitas Andalas Padang dalam kegiatan Workshop Praktek Ekspor dan Pelepasan Ekspor Alumni Inkubasi Bisnis UKMK. Kemudian ada IPB University  dalam berbagai Kegiatan workshop manfaat minyak makan merah untuk Kesehatan dan pencegahan stunting dan promosi gebyar UKMK Sawit.

Lalu Universitas Indonesia dalam Pembuatan Buku Program Pemberdayaan UKM Sawit Binaan BPDPKS dan Pengembangan Santripreneur berbasis UKMK Sawit. Selanjutnya Institut Teknologi Bandung dalam Kegiatan Semarak UKMK Sawit. Kemudian Universitas Gajah Mada dalam membangun sociopreneur UKMK Sawit di Luwu Utara dan Sorong Papua Barat.

Kampus lainnya yakni IAIN Langsa dalam Program Kemitraan UKMK Sawit Ekonomi Sirkular dalam Pemanfaatan Limbah Sawit serta Universitas Jendral Sudirman Purwokerto. LPP Yogya dalam kegiatan Duta UKMK Sawit dan juga UNS tersebut.

"Dalam waktu dekat kita akan lanjutkan dalam program Perintisan Wirausaha Muda Berbasis Limbah Kelapa Sawit di Provinsi Jambi. Ini bertujuan agar terbentuknya start up berbasis limbah sawit yang menjadi innovator dan dapat direplikasi sebagai UKMK Sawit unggulan," tandasnya.