https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Solusi untuk Akhiri Konflik Gajah Liar Terus Dicari

Solusi untuk Akhiri Konflik Gajah Liar Terus Dicari

Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Ir H Wahyudi Adisiswanto. Foto: Pemkab Pidie


Pidie, elaeis.co - Pemkab Pidie, Provinsi Aceh, berupaya mencari jalan keluar atas konflik anttara manusia dengan gajah liar yang terus terjadi.

Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Ir H Wahyudi Adisiswanto MSi, memimpin rapat koordinasi untuk menindaklanjuti kasus gangguan gajah liar yang saat ini semakin meresahkan masyarakat. Di beberapa kecamatan, masyarakat sangat dirugikan oleh kehadiran gajah liar ke perkebunan, terutama komoditas kelapa sawit.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpang) Pidie, Hasballah MM, menjelaskan, tujuan rapat ini adalah untuk mencari penyelesaian persoalan gangguan satwa liar di Kabupaten Pidie. "Kita juga ingin mendata ulang dampak- dampak yang timbul oleh gangguan gajah liar di Kabupaten Pidie  selama ini," jelasnya melalui keterangan resmi Pemkab Pidie.

Wahyudi sendiri menyampaikan beberapa langkah dan strategi guna memecahkan permasalahan konflik gajah liar tersebut. "Pertama, harus mengenali gajah itu sendiri. Kedua, harus mengenali diri kita sendiri. Dan ketiga, harus mengenali alam lingkungan kita," sebutnya.

“Ketiga faktor ini punya saling keterkaitan. Dalam konflik ini kita tidak bisa menyalahkan gajah, dan tidak bisa menyalahkan diri kita, begitu juga alam lingkungan. Karena ini merupakan satu kesatuan,” terangnya.

Menurutnya, gajah adalah binatang yang cerdas dan mempunyai naluri di luar pemikiran manusia.

"Itu sebabnya kita harus meningkatkan lagi pengetahuan mengenai gajah. Dan dari konflik- konflik yang terjadi sekarang, kita harus mengetahui faktor penyebabnya”, tukasnya.

Sementara itu, Nopi Ariansyah MSi dari Seksi Konservasi dan Sumber Daya Alam BKSDA Aceh menyampaikan, konflik antara manusia dengan gajah semakin meningkat akibat menyempitnya ruang gerak satwa.

"Konflik menyebabkan kerugian terhadap petani, rusaknya perkebunan kelapa sawit dan komoditas lainnya, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa," sebutnya.

Dia sepakat bahwa konflik ini harus diselesaikan oleh semua pihak yang terkait, termasuk Pemerintah Provinsi Aceh maupun kabupaten/kota.

“Konflik yang terjadi saat ini mendorong pemerintah daerah membuat beberapa kebijakan mengenai satwa liar. Kita ingin semua pihak lebih bijaksana dalam memahami kehidupan satwa liar,” ucapnya.

"Melalui rapat koordinasi ini kita himpun strategi penyelesaian masalah, masukan, dan ide-ide, yang nantinya akan disampaikan kepada pemerintah pusat untuk menjawab persoalan mengenai satwa liar yang ada di Kabupaten Pidie," tambahnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :