https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Soal Bentrok Berdarah di Dayun, Kapolres Siak: Kami akan Tindak Tegas Pelakunya

Soal Bentrok Berdarah di Dayun, Kapolres Siak: Kami akan Tindak Tegas Pelakunya

Kapolres Siak AKBP Ronald Sumadja saat turun ke lokasi bentrok pada April 2023 lalu. Foto: Sahril Ramadana


Siak, elaeis.co - Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja mengatakan pihaknya akan menindak tegas pelaku kerusuhan di wilayah Kecamatan Dayun pada Minggu (14/5) kemarin. 

Apalagi, Ronald sudah acap kali mengingatkan kedua belah pihak, baik pekerja kebun HM Dasrin dan tim keamanan PT Duta Swakarya Indah (DSI) agar tidak bentrok dalam perkara kebun sawit yang terletak di wilayah Kampung Dayun, Siak, Riau tersebut. 

“Kami sedang Pam di kantor KPU, namun personel tertutup ada di TKP. Kami sudah berupaya mendamaikan situasi,” kata AKBP Ronald kepada wartawan, kemarin. 

Terkait situasi di TKP juga sudah diamankan. Personel berjaga di TKP dan kedua pihak diredam. Masyarakat juga sudah bisa melewati jalan lintas Siak-Dayun dengan aman. 

“Yang jelas kami sudah berupaya preentif atau himbauan dan mediasi. Itu kami lakukan berkali-kali, pengamanan juga telah kita lakukan,” kata dia.

Namun demikian, kedua belah pihak tetap bersikeras  dengan dalilnya masing-masing. Ia sangat menyesalkan bentrokan yang terjadi sehingga menjatuhkan korban. 

“Kami akan tindak tegas, tindak pidana yang terjadi secara profesional,” tegasnya. 

Sementara itu pemilik kebun HM Dasrin mengaku telah membuat laporan ke Polres Siak terkait kejadian itu. Sedangkan orang-orang suruhan PT DSI tersebut masih banyak berada di TKP. 

Bentrokan itu awalnya dipicu oleh penutupan akses keluar masuk dari truk sawit HM Dasrin. Sedangkan pekerja Dasrin sudah melakukan panen sejak 4 hari sebelumnya dan TBS sudah dimuat di dalam truk. 

“Portal kami dikunci pihak DSI, saya sendirin pun sudah berupaya persuasif namun tidak dihormati pihak DSI. Daripada TBS kami membusuk di dalam dan pekerja tidak mendapatkan gajinya tanpa ada penjualan maka kami tetap membawa hasil panen kami ke luar,” kata Dasrin. 

Sesampainya di portal mendapat hadangan dari pihak PT DSI. Dasrin lagi-lagi memohon agar truk mereka jangan diganggu menuju PKS. Namun pihak DSI tetap tidak terima truk itu lewat sehingga terjadi bentrokan. 

"Akibatnya bentrok. Dan 3 orang pekerja kami terkena senjata tajam. Ketiganya mengalami luka berat dan hasur dilarikan ke rumah sakit," kata Dasrin. 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :