Bengkulu, elaeis.co - SMP 5 Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, membagikan Tunjangan Hari Raya (THR) ke sejumlah guru dari hasil panen Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang ditanam di lahan milik sekolah tersebut. THR yang dibagikan berupa paket sembako untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari para guru menjelang hari raya Idulfitri 1444 Hijriah.  

Kepala Sekolah SMP 5 Kaur, Eli Winarti mengatakan, program ini merupakan bentuk apresiasi dari SMP 5 Kaur terhadap guru yang telah bekerja keras.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada para guru yang telah berdedikasi selama ini. Semoga THR ini bisa membantu memenuhi kebutuhan para guru di tengah situasi yang sulit," ujarnya, kemarin.

Menurut Eli, panen TBS kelapa sawit dari kebun sawit milik SMP 5 Kaur menghasilkan keuntungan yang cukup besar sehingga bisa digunakan untuk memberikan THR bagi para guru.

Sementara itu, salah seorang guru di SMP 5 Kaur, Dili Ani mengaku senang dan bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh sekolah. "Dengan adanya THR ini, saya bisa membeli kebutuhan sehari-hari dan mempersiapkan diri untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri nanti," katanya.

Program ini mendapat dukungan positif dari masyarakat setempat. Mereka menganggap program ini sangat bermanfaat bagi para guru yang telah berjuang keras.

"Ini adalah program yang sangat baik dan patut diapresiasi. Kami berharap program seperti ini bisa diterapkan di sekolah lain untuk membantu meringankan beban para guru," ujar Rahman, salah seorang warga sekitar.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu, Eri Yulian juga turut memberikan apresiasi kepada SMP 5 Kaur atas program yang telah dilaksanakan. "Ini adalah inovasi yang sangat baik. Program seperti ini perlu diadopsi oleh sekolah-sekolah lain sebagai bentuk apresiasi terhadap guru yang telah bekerja keras," kata Eri.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan dan fasilitasi kepada sekolah-sekolah lain di Provinsi Bengkulu yang ingin menerapkan program serupa. 

"Kami akan memberikan dukungan dan fasilitasi agar sekolah-sekolah lain di Provinsi Bengkulu bisa menerapkan program serupa untuk membantu para guru di tengah situasi yang sulit," tandasnya.