Siak, Elaeis.co - Keterbatasan lahan di Kabupaten Siak saat ini merupakan persoalan yang sangat berat dihadapi petani. Tidak hanya petani sawit, namun semua petani komoditas lain merasakan hal tersebut.

"Di Siak juga masih dibutuhkan cetak sawah baru di beberapa kecamatan yang masih memungkinkan," kata Ketua Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Siak, Ariana Hamelan, Selasa (11/1).

Tidak hanya soal lahan, keterbatasan akses pemasaran juga kerap dihadapi petani, sehingga musim panen hasil produksi belum sesuai dengan yang diharapkan lantaran masih minimnya korporasi petani di Siak.

"Alokasi pupuk bersubsidi yang semakin berkurang, dan mahalnya harga pupuk non subsidi serta obat-obatan seperti pestisida yang semakin tidak terkendali saat ini juga sangat dikeluhkan petani," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Apkasindo Siak ini.

Lebih lanjut Ariana menambahkan, maka dari itu dibutuhkannya sinergitas dan kesamaan visi diantara organisasi petani seperti KTNA dengan pemerintah. Sebagai mitra kerja untuk kemajuan serta kesejahteraan petani dengan moto "Bersama KTNA Petani Maju Sejahtera".

"Kami berharap kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Siak baik di bidang pertanian, peternakan, perikanan serta perkebunan kedepan lebih ditingkatkan lagi" pungkasnya.