Berita / Sumatera /
Setelah Ikut PSR, Pendapatan Petani Muba Rp 13 Juta/Kaveling Sebulan
Pj Bupati Muba Apriyadi menerima penghargaan dari Mentan Sahrul Yasin Limpo. foto: ist.
Sekayu, elaeis.co - Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, menjadi inisiator program peremajaan sawit rakyat (PSR) dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Sungai Lilin, 2017 lalu. Hingga saat ini sebanyak 19.186 hektare sawit milik petani swadaya di Muba berhasil di-replanting atau diremajakan.
Atas pencapaian itu, Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud mendapatkan penghargaan 'Permodelan Pendampingan Program PSR Dengan Capaian Luas Tanam Dan Produksi Sawit Swadaya Terbaik di Indonesia' dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Apriyadi mengatakan, pencapaian tersebut tidak didapatkan dalam waktu singkat tetapi sudah dimulai sejak tahun 2017 di era Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin.
"Berkat kerja sama Dinas Perkebunan Muba, Tim PSR Muba, masyarakat, dan petani sawit swadaya, program peremajaan berhasil menuai hasil yang maksimal. Muba akan terus mendorong serta merealisasikan hulu dan hilir perkebunan kelapa sawit demi terciptanya ekonomi kerakyatan yang baik di sektor perkebunan," katanya melalui keterangan resmi Diskominfo Muba, kemarin.
Dia juga mengucapkan selamat kepada KUD Suka Makmur Kecamatan Sungai Lilin yang meraih penghargaan dari SYL dengan kategori Produktivitas Tertinggi Program Peremajaan Sawit Oleh Lembaga Pekebun Swadaya Terbaik Di Indonesia.
"Semoga capaian ini memotivasi KUD lainnya di Muba untuk selalu meningkatkan produktivitas kelapa sawit yang turut andil memajukan daerah," tuturnya.
Plt Kepala Dinas Perkebunan Muba, Akhmad Toyibir menambahkan, capaian rekomtek di Muba dari tahun 2017-2022 seluas 19.186 hektare, luas tanam 16.642 hektare, dan luas tanaman menghasilkan 8.732 hektare.
"Produktivitas mencapai 19-21 ton TBS per hektare, jumlah lembaga pekebun swadaya 39 lembaga pekebun, dan total pekebun 7.408 orang di Muba," jelasnya.
Ia menambahkan, pendapatan bersih pekebun rata-rata Rp 8 Juta per kaveling setiap bulan. "Pendapatan tertinggi Rp 13 juta per kaveling dengan umur tanaman 60 bulan," bebernya.
"Pelaku usaha kelapa sawit swadaya merasa sangat senang, PSR berdampak secara langsung dengan hasil sangat memuaskan meskipun tanaman baru produksi," katanya.







Komentar Via Facebook :