Berita / Sumatera /
Sering Tumpah di Jalan, Pengangkutan CPO Disarankan Via Laut
Anggota Komisi VI DPR-RI Dapil 1 Aceh dari Fraksi PKS Rafly Kande meninjau pelabuhan di Aceh Barat. foto: ist.
Meulaboh, elaeis.co - Anggota Komisi VI DPR-RI Dapil 1 Aceh dari Fraksi PKS Rafly Kande menyarankan agar perusahaan kelapa sawit yang selama ini mengangkut Crude Palm Oil (CPO) lewat jalur darat di Aceh Barat, Provinsi Aceh, mengalihkannya via laut.
Saran itu disampaikannya karena selama ini sering terjadi tumpahan CPO di kawasan Gunung Geurutee sehingga berpotensi membahayakan pengguna jalan. Oleh sebab itu, menurut Rafly, PT Pelindo selaku perusahaan jasa angkutan laut yang berada di Aceh Barat perlu diaktifkan kembali.
“Tentu yang pertama kita melihat bahwa keberadaan Pelindo ini bagian daripada pemanfaatan potensi dalam konteks memudahkan perusahaan untuk jasa angkutan dan mengurangi resiko terkait kecelakaan serta tumpahnya CPO,“ kata Rafly lewat keterangan resmi Humas Fraksi PKS DPR RI yang diperolah Kamis (28/9).
Dia mendorong perusahaan-perusahaan angkutan yang selama beroperasi jalur darat untuk mendukung pengaktifan PT Pelindo, karena selain lebih mudah, pengiriman via laut juga lebih murah. “Saat ini perlu adanya peran Pelindo dalam mengatasi masalah tersebut, sejumlah perusahaan kelapa sawit yang berada di Barat Selatan dapat mendukung pemerintah daerah untuk diaktifkan lagi pelabuhan tersebut,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat, Samsi Barmi, mengatakan pihaknya akan melakukan pembahasan terkait pengaktifan PT Pelindo maupun Jetty. "Karena perlu adanya musyawarah dan kita akan duduk dengan pemerintah kabupaten dalam waktu dekat ini,” katanya.






Komentar Via Facebook :