Bengkulu, elaeis.co - Jajaran kepolisian resort (Polres) Bengkulu Utara, berhasil meringkus dua orang pemalak sopir angkutan sawit pada Selasa kemarin.

Kedua tersangka yakni berinisial SB (48 tahun) dan satu pelaku anak laki-laki yang masih berusia 13 tahun. Mereka sering beraksi di jalan lintas Bengkulu-Sumatera Barat (Sumbar) tepatnya di Desa Selolong, Kecamatan Batik Nau, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu.

"Awalnya kita dapat laporan bahwa sopir-sopir truk angkutan sawit yang melintas di sana sering dimintai uang oleh kedua pelaku," kata Wakapolres Bengkulu Utara, Kompol Chusnul Qomar, Rabu (30/8).

Salah seorang sopir yang menjadi korban, Angga, juga menuturkan bahwa kedua pelaku sering meminta uang Rp 2 ribu hingga Rp 10 ribu setiap kali melintasi jalan tersebut.

"Saya sudah beberapa kali kasih uang ke mereka agar bisa melintas tanpa hambatan. Tentu hal ini merugikan kami," kata Angga.

Para sopir saat ini pun merasa lega atas tindakan pihak kepolisian. Dalam penangkapan keduanya, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti uang tunai yang diduga merupakan hasil pungutan ilegal.

Pihak kepolisian juga akan terus mengusut kasus ini guna mengungkap seluruh jaringan dan dugaan keterlibatan oknum dalam praktik pungutan liar ini.