Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) membangun sentral pupuk organik untuk membantu petani kelapa sawit.

Daerah yang mendapatkan fasilitas sentral pupuk organik yakni Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Seluma, Kepahiang, dan Bengkulu Selatan.

Plt Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Rosmala Dewi SP mengatakan, mahalnya pupuk kimia mendorong pemerintah daerah turun tangan untun meringankan beban petani sawit, yakni dengan mendirikan sentral pupuk organik.

"Hadirnya sentral pupuk organik diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pupuk bagi para petani kelapa sawit di daerah," katanya, Kamis (3/8).

Dia menjelaskan, sentral pupuk organik ini dibangun dekat areal produksi pupuk kandang. "Kami hanya sediakan alatnya saja, sementara yang memproduksi adalah petani," sebutnya.

Menurutnya, satu karung pupuk organik ukuran 25 kilogram dijual dengan harga hanya Rp 18 ribu. "Harganya sangat terjangkau. Semoga kebutuhan pupuk petani terpenuhi," tukasnya.

"Sejak harga pupuk kimia mencapai Rp 500 ribu per karung ukuran 50 kg, banyak petani tidak lagi melakukan pemupukan kebun sawitnya. Sentral pupuk organik ini diharapkan jadi solusi masalah pupuk bagi para petani sawit di daerah," tambahnya.

Dia menjamin kualitas pupuk organik tidak kalah dengan pupuk kimia. Bahkan kebun kelapa sawit yang dipupuk dengan organik lebih lebat buahnya.

"Bukan meragukan pupuk kimia, tapi kualitas pupuk organik itu memang bagus dan terbukti membuat produksi buah sawit meningkat," tutupnya.