https://www.elaeis.co

Berita / Feature /

Semangat Petani Sawit di Balik Guyuran Hujan: Aji Budiarso Tetap Optimis

Semangat Petani Sawit di Balik Guyuran Hujan: Aji Budiarso Tetap Optimis

Aji Budiarso saat melintas di Jalan WR Supratman Kota Bengkulu, Minggu 4 Februari 2024.


Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit, Aji Budiarso (36), dari Desa Srikaton, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, menunjukkan semangatnya yang luar biasa dalam memetik buah kelapa sawit di kebunnya, meskipun kondisi cuaca pada Minggu 4 Februari 2024 sedang diguyur hujan.

Aji Budiarso, yang akrab disapa Aji, menjelaskan bahwa segala usahanya dilakukan semata-mata untuk menafkahi keluarganya. Meskipun luas kebun kelapa sawitnya tidak mencapai 1 hektar, dirinya tetap optimis dan berusaha semaksimal mungkin.
"Mau gimana lagi, kalau tidak begini, tidak makan keluarga saya," kata Aji kepada Elaeis.co, Minggu 4 Februari 2024.

Setelah selesai memetik TBS kelapa sawit, Aji tidak langsung beristirahat. Ia harus mengantarkan hasil panennya ke toke sawit terdekat, yang ternyata berjarak sekitar 8 kilometer dari rumahnya. Sulitnya akses ke toke sawit di sekitar rumahnya membuat perjalanan ini menjadi tantangan tersendiri bagi Aji.
"Setelah dipetik saya antar ke toke terdekat itu di Kota Bengkulu," ujar Aji.

Meskipun jumlah TBS kelapa sawit yang berhasil dibawa dan dijual hanya 25 kilogram, Aji tetap bersyukur dan melihat hal ini sebagai langkah awal menuju masa depan yang lebih baik.
"Meski hanya sekitar 25 kilogram, setidaknya saya bisa membantu menghasilkan uang untuk keluarga saya," ujar Aji dengan penuh semangat.

Perjuangan Aji mencerminkan ketekunan para petani di Bengkulu, yang dengan gigih berusaha mengatasi segala rintangan demi mencapai kesejahteraan keluarganya. Meskipun hujan turun, semangat Aji tidak surut, melambangkan ketahanan dan semangat juang para petani di tengah tantangan cuaca yang tidak menentu.

Kendati demikian, tantangan utama yang dihadapi Aji adalah jarak yang cukup jauh untuk mengantarkan hasil panennya. Hal ini menggambarkan perlunya dukungan infrastruktur yang lebih baik di pedesaan agar petani dapat mengoptimalkan hasil panen mereka tanpa kesulitan logistik.

Selain itu, situasi Aji menciptakan kesadaran akan pentingnya peningkatan akses dan fasilitas untuk mendukung para petani di daerah. Diharapkan pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan infrastruktur di Bengkulu dan sekitarnya, agar petani seperti Aji dapat lebih mudah mengakses pasar dan meningkatkan taraf hidup mereka.

Dengan semangat dan ketekunan seperti yang ditunjukkan oleh Aji, harapannya adalah agar para petani di Bengkulu dan seluruh Indonesia dapat terus memberikan kontribusi besar dalam mencapai kesejahteraan masyarakat pedesaan serta memperkuat ketahanan pangan nasional.

Komentar Via Facebook :