https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Seluruh Perusahaan Sawit di Pasaman Barat akan Dilibatkan dalam Program Tumpang Sari

Seluruh Perusahaan Sawit di Pasaman Barat akan Dilibatkan dalam Program Tumpang Sari

Penanaman serentak jagung di Pasaman Barat. Foto: Humas Res Pasbar


Simpang Empat, elaeis.co - Polres Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), mengikuti penanaman jagung serentak satu juta hektar di lahan perkebunan sawit maupun lahan lainnya guna percepatan target swasembada pangan tahun 2025.

Penanaman jagung serentak dilakukan di lahan seluas lebih kurang 1,5 hektar di Jorong Kampung Pasir, Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman. Tujuh polsek jajaran juga melakukan penanaman secara tumpang sari pada lahan sawit seluas 55 hektar.

Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto mengatakan, penanaman jagung serentak dilaksanakan bekerja sama dengan pemda, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), serta kelompok tani.

"Untuk mempercepat target pencapaian swasembada pangan, Polres Pasaman Barat telah melakukan penanaman jagung pada lahan produktif dan pada lahan tumpang sari khususnya pada lahan yang sudah ada kelapa sawitnya. Kegiatan ini juga dilaksanakan oleh polsek jajaran sehingga lahan dapat bermanfaat serta bernilai ekonomis bagi masyarakat," katanya dalam rilis media dikutip elaeis.co Kamis (23/1).

Ia menyebut, Polres Pasaman Barat akan terus berkoordinasi dengan seluruh perusahaan sawit yang ada di Kabupaten Pasaman Barat sehingga lahan bisa dimanfaatkan untuk tanaman pangan pasca proses peremajaan tanaman (replanting) dengan memakai sistem tumpang sari.

"Kita akan maksimalkan penggunaan lahan yang berada di sejumlah area perusahaan dengan perkiraan luas mencapai ratusan hektar, sehingga target pencapaian swasembada pangan di Pasaman Barat dapat terpenuhi," sebutnya.

Diterangkannya, program gugus tugas Polri dalam mendukung ketahanan pangan memuat empat program strategis. Pertama, program pekarangan pangan bergizi bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi, meningkatkan keberagaman konsumsi pangan, meningkatkan pendapatan rumah tangga, melestarikan potensi lokal, mengajak masyarakat mencintai kebudayaan sendiri.

Kedua, program pemanfaatan lahan produktif untuk mengoptimalkan penggunaan lahan yang masih bisa dimanfaatkan untuk pertanian serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya peningkatan kapasitas dalam bidang pertanian untuk menghadapi tantangan ketahanan pangan yang semakin kompleks.

Ketiga, program pengawasan distribusi untuk memastikan ketersediaan benih unggul, ketersediaan dan kestabilan harga pupuk, dan alat mesin pertanian.

"Keempat, rekrutmen personel dengan kualifikasi terkait pertanian, perikanan, peternakan, gizi dan kesehatan masyarakat dan rekrutmen Bakomsus akan di laksanakan pendidikan selama lima bulan, dan akan dijadikan Bhabinkamtibmas di tengah masyarakat dan pendukung ketahanan pangan bergizi," terangnya.

Kegiatan tanam serentak juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian Pasaman Barat Dody San Ismail, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Zulfi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ekadiana Oktavia, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Roni Hendri Eka Putra, dan Wakil Ketua GAPKI Pasaman Barat Lelo Ritonga.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :