https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Selai dan Dodol Sawit Berpotensi Jadi Kudapan Primadona

Selai dan Dodol Sawit Berpotensi Jadi Kudapan Primadona

Kepala Diskominfo Muba, Herryandi Sinulingga, berbincang dengan guru SMKN 1 Keluang membahas inovasi selai dan dodol sawit. foto: MC Muba


Sekayu, elaeis.co - Siswi SMK Negeri 1 Keluang Kabupaten Musi Banyuasin (muba), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), berhasil membuat dodol dan selai dengan bahan baku buah kelapa sawit.

Sebelum diolah menjadi makanan, buah kelapa sawit pertama-tama dipotong-potong dan dibuang bijinya. Kemudian direbus hingga daging buah kelapa sawit matang. Setelah matang lalu disaring untuk membuang serat buah.

Dibutuhkan waktu empat hingga delapan jam untuk membuat dodol sawit. Kondisi api harus dijaga stabil karena ini berpengaruh pada kualitas dodol yang dihasilkan. Jika api terlalu besar, dodol bisa gosong dan rasanya berubah.

Baca juga: Dibuat dari Sawit, ini Nih Selai dan Dodol Buatan Siswi SMK Muba

Kudapan kreasi baru ini diyakini bakal menjadi primadona dan oleh-oleh khas di Kabupaten Muba. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (diskominfo) Muba, Herryandi Sinulingga AP, mengatakan, produk makanan hasil inovasi anak-anak SMK 1 Keluang ini terbilang unik dan patut diapresiasi.

"Selama ini orang tahu Muba punya perkebunan sawit terluas dan menghasilkan CPO dan IVO serta turunannya. Tapi sekarang ada yang baru. Selai dan dodol khas dari sawit ini rasanya manis dan enak. Cocok nanti disajikan saat Idul Fitri," katanya dalam keterangan resmi Diskominfo Muba.

Pemkab Muba sendiri siap men-support agar inovasi ini menjadi lebih sempurna lagi ke depannya. "Pemkab Muba akan hadir dan memfasilitasi cemilan dari sawit ini agar layak diperjualbelikan sesuai standar yang ada. Saat ini selainya sudah dapat izin BPOM, sedangkan dodol tengah proses uji kelayakan konsumsi di Dinkes Muba dan diharapkan izin BPOM-nya juga segera keluar," ungkapnya.

"Nanti akan kita dorong Disperindag untuk membantu pembinaannya sehingga mempermudah siswa dalam pembuatan dan pemasarannya. Diharapkan ke depan jika permintaan pasar semakin besar, produksinya dapat melibatkan masyarakat sekitar bersama BUMDes Desa Keluang. Kami khususnya Dinkominfo Muba sesuai tugas pokok dan fungsi kami akan membantu mempromosikannya," tambahnya.

Guru Jurusan Multimedia SMK Negeri 1 Keluang, Suhendhik, mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemkab Muba dan telah memfasilitasi memperkenalkan produk ini sehingga menarik perhatian masyarakat Muba.

"Berkat bantuan Diskominfo melalui pemberitaan di media sosial, radio, dan televisi, produk ini sudah mulai dikenal dan diminati masyarakat," pungkasnya. 

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :